REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC - Masa kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) semakin mendekati akhir. Istri Donald Trump, kandidat presiden dari partai Republik, Melania Trump, mulai unjuk diri.
Jika biasanya yang menjadi pasangan kampanye Trump adalah putrinya, Ivanka Trump, minggu ini giliran Melania. Wanita asal Slovenia itu untuk pertama kalinya berpidato sambil memuji kebaikan suaminya.
Aksen Slovenia yang kental menandai ia sangat sedikit sekali memiliki pengalaman berbicara secara terbuka di depan publik.
Perjalanan hidup mantan model ini dimulai dari pendidikan dasar komunis di negara kelahirannya. Ia lalu meniti karier di dunia mode Eropa dan New York, hingga akhirnya menikah dengan Trump pada 2005.
Sementara suaminya terus mengasingkan para pemilih perempuan, sebaliknya ia terlihat berusaha untuk merayu para perempuan agar memilih Trump. Akankah ia melenggang menjadi ibu negara di Gedung Putih? Jika iya, ia akan menjadi wanita kelahiran luar negeri kedua yang menjadi first lady AS (yang pertama Louisa Adams dari Inggris di 1825).
Ia sempat terkenal saat foto telanjangnya tersebar pada 2000. Saat itu ia sedang berada di sebuah jet pribadi milik Trump yang masih menjadi pacarnya.
Di masa kampanye ini, foto telanjang Melania juga dijadikan alat untuk melawan Trump, yang disinyalir dilakukan lawannya, Ted Cruz. Setelah itu, Trump balik melawan dengan mengancam istri Cruz, Heidi Cruz.
Yang terjadi selanjutnya adalah kampanye ini menjadi ajang untuk menunjukkan istri siapa yang paling cantik. Namun, foto vulgar Melania yang semakin disebarluaskan media, justru dinilai sangat menguntungkan Trump.