REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi fisik Ayah kandung Andriani Marshanda, Irwan Yusuf (49 tahun), mengalami perubahan dalam waktu relatif singkat. Penampilan pria itu sekarang pun sungguh jauh berbeda jika dibandingkan dengan tiga tahun silam.
Irwan diketahui pernah menghuni rumah kontrakan di Gang Jawara Nomor 24, Jl Bangka IX, Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, pada 2013. Menurut penuturan warga setempat, pada waktu pertama kali bertemu, Irwan masih tampil necis.
"Saat pertama kali datang ke sini, orangnya masih bersih, kulitnya putih, dan terlihat gagah. Belum ada luka-luka di kakinya dan belum jadi peminta-minta (pengemis)," ujar salah seorang warga Gang Jawara, Anwar Sanusi (36), kepada Republika.co.id, Selasa (29/3).
Irwan sebelumnya sempat menjadi penghuni Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur. Lelaki itu merupakan seorang dari sejumlah pengemis yang terjaring dalam operasi yang digelar Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Selatan, pekan lalu.
Berdasarkan keterangan petugas panti, kemarin, Irwan saat ini memiliki sejumlah masalah kesehatan. Pada kakinya terdapat luka-luka kering akibat penyakit diabetes. Tidak hanya itu, ia juga mengalami masalah penglihatan pada mata sebelah kirinya akibat kecelakaan yang pernah dialaminya. Kulit Irwan pun tak lagi putih seperti dulu, tetapi sudah berubah menjadi gelap lantaran sering diterpa sengatan matahari.
Menurut Anwar, Irwan tidak segan-segan bergaul dengan masyarakat di lingkungan Gang Jawara. Namun, ada sedikit keanehan yang ia temukan dari perilaku ayah Marshanda itu. "Kalau lagi rame-rame, ngomongnya nyambung, seperti orang-orang normal pada umumnya. Tapi kalau lagi sendirian, dia sering ngomong dan komat-kamit sendiri," ungkap Anwar.
Dia mengatakan, di rumah bekas kontrakan Irwan kini masih dapat ditemukan lemari es tiga pintu milik mantan suami Riyanti Sofyan itu. "Benda itu menjadi satu-satunya benda peninggalan Pak Irwan di sini," ucap Anwar.
Baca juga, Sebelum Jadi Pengemis Ayah Marshanda Bekerja Serabutan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika