REPUBLIKA.CO.ID, Menggunakan sandal sebagai alas kaki memang praktis dan simpel. Akan tetapi, salah dalam memilih dan menggunakan alas kaki dapat menyebabkan gangguan pada kaki. Oleh karena itu, para dokter ini memberikan sembilan tips sehat dalam menggunakan sandal.
Pilih sandal dengan lengkungan
Sandal yang tipis dan datar tidak memberikan sokongan yang baik bagi kaki. Ketiadaan sokongan yang benar ini dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi pada plantar fascia atau bagian tengah hingga belakang tumit kaki.
Jika dibiarkan dalam jangka waktu panjang, maka akan terjadi perataan kaki. Dokter ortopedi Ken Jung mengatakan sandal yang tidak memiliki lengkungan memadai juga dapat membuat kaki lebih cepat merasa lelah. Sandal yang fleksibel dan mudah terlipat menunjukkan bahwa sandal tersebut tidak memiliki cukup sokongan bagi kaki.
Gunakan pelembab
Sandal merupakan alas kaki yang terbuka sehingga bagian kaki dengan mudah terpapar kotoran dan bakteri. Kaki pecah-pecah yang menggunakan sandal bahkan dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran dengan mudah.
Jika debu dan kotoran berkumpul di bagian kulit kaki yang pecah, maka risiko infeksi akan membesar. Oleh karena itu, jika ingin menggunakan sandal, Dokter Ortopedi Steven K. Neufeld menyarankan agar kaki dalam kondisi tidak kering dan tidak memiliki kulit pecah-pecah.
Perhatikan anggota tubuh lain
Sandal yang kurang tepat tidak hanya dapat menyebabkan sakit pada kaki saja. Jika terjadi perataan kaki akibat hilangnya lengkungan telapak kaki, akan ada beberapa bagian tubuh lain yang akan terkena dampak. Dokter Ortopedi Steven K. Neufeld mengatakan telapak kaki yang menjadi rata akan menyebabkan ketegangan dan rasa sakit pada dengkul, pinggul hingga bagian bawah punggung.