Jumat 11 Mar 2016 13:54 WIB

Ini Mitos Memilih Telur yang Harus Diluruskan

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Telur ayam
Foto: pixabay
Telur ayam

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak cara yang diyakini masyarakat sebagai cara yang tepat untuk memilah telur bagus dan buruk. Di internet bahkan terdapat beragam cara untuk membedakan mana telur yang bagus dan tidak. Ternyata, banyak dari cara tersebut yang sebenarnya kurang tepat dilakukan untuk memilah telur.

Salah satu mitos yang banyak beredar terkait memilah telur ialah merendam telur ke dalam semangkuk air es. Berdasarkan mitos ini, telur yang mengambang menunjukkan bahwa telur tersebut sudah tua, sebaliknya telur yang tenggelam menunjukkan bahwa telur tersebut masih segar. Mitos ini juga menyatakan bahwa telur yang tenggelam tetapi berdiri di satu ujungnya menunjukkan bahwa telur tersebut akan menurun kualitasnya dalam waktu dekat.

Ahli makanan dari Rutgers The State Univesity of New Jersey, Don Schaffner, menyatakan bahwa cara memilah telur dengan merendam tersebut tidak tepat. Schaffner mengatakan telur yang menua memang menyerap udara masuk melalui cangkang. Akan tetapi ukuran sel udara antara telur yang satu berbeda dengan telur lainnya. Hal ini membuat telur yang baru ditetaskan dan telur yang sudah cukup lama memiliki reaksi yang sama saat direndam ke dalam air dingin.

"Ada terlalu banyak variabel mengenai ukuran sel udara dari telur yang satu dan telur lainnya (yang perlu diperhatikan) untuk membuat tes ini valid," terang Schaffner.

Anggapan lain yang beredar di tengah masyarakat terkait kualitas telur ialah warna dari kuning telur. Anggapan yang beredar ialah warna kuning telur yang baik ialah kuning terang atau oranye dengan bagian putih yang tidak terlalu menyebar. Schaffner mengatakan anggapan ini pun tidak sepenuhnya benar. Hal ini dikarenakan warna kuning telur bukan ditentukan berdasarkan umur atau kualitas telur, melainkan berdasarkan makanan yang dimakan oleh ayam sebelum bertelur.

"Telur yang lebih tua memiliki bagian putih yang menyebar lebih banyak dibandingkan telur segar. Akan tetapi, hal itu tidak ada hubungannya dengan kebusukan telur. Itu hanya sekedar reaksi kimia, perubahan fisik yang terjadi pada telur," tambah Schaffner.

Sepanjang yang ia ketahui, Schaffner mengatakan hanya ada satu cara terbaik untuk mengetahui sebuah telur berkualitas baik dan layak konsumsi atau sebaliknya. Cara tersebut, lanjut Schaffner, ialah dengan memecah telur dan mencium aroma telur tersebut. Jika telur mengeluarkan bau, maka telur tersebut tidak layak konsumsi.

"Tentu Anda juga bisa memeriksa dari bentuk telur. Jika terlihat aneh, saya tidak akan mengkonsumsinya. Akan tetapi aroma dari telur merupakan pemberi petunjuk terbaik (untuk memilah telur)," jelas Schaffner, dikutip dari Safebee.

(baca: Mau Beli Durian, Perhatikan Dulu Tipsnya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement