REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan musik tahunan Jakarta International Java Jazz Festival kembali akan digelar pada 4-6 Maret 2016 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Tahun ini, Java Jazza mengusung tema Exploring Indonesia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, musik adalah bahasa universal yang efektif untuk menyampaikan pesan, termasuk mentransfer pesan budaya dan promosi pariwisata sebuah negara.
“Terima kasih telah mengambil tema Exploring Indonesia. Terima kasih pula menggunakan desain Adat Toraja, Sulawesi Selatan. Inilah salah satu bentuk implementasi Indonesia Incorporated, bersatu untuk mempopulerkan nama Indonesia. Salam Wonderful Indonesia,” ujar Menpar dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/2).
Brand Java Jazz dalam jagat musik jazz internasional sudah mendunia. Musisi jazz terbaik bakal tampil di Jakarta. “Ini momentum baik untuk mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia juga," ungkap Arief.
Salah satu musisi yang akan mengisi acara adalah Musikus Jazz asal Italia, Enrico Rava. Konser Enrico Rava ini juga sekaligus merupakan tur Asia miliknya. Selain Java Jazz, rencananya musisi berumur 76 tahun ini juga akan menghadiri Singapore Jazz Festival pada 6 Maret mendatang dan konser Jazz di Thailand pada 1-2 Maret. Dalam pementasan nanti, pemain trompet asal Turin ini akan memperkenalkan karya barunya "Wild Dance" dihadapan penggemar Jazz di Asia.
Yang menarik, tahun ke-12 ini, Java Jazz 2016 kembali mengusung tema yang mengangkat keindahan serta kekayaan budaya Indonesia, yaitu "Exploring Indonesia". Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, desain yang akan dihadirkan sebagai pendukung tema tahun ini menampilkan desain Toraja.
Toraja adalah suku yang bermukim di kawasan pegunungan di utara Sulawesi Selatan. Suku ini dikenal memiliki kekhasan, terutama ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya nan megah. Kemegahan inilah yang akan mewarnai perhelatan JJF, dari tiket, baliho, sampai interior dan eksterior venue-nya. Tahun lalu, JJF menampilkan topeng barong khas Bali dalam grafis kontemporer menarik.
Java Jazz 2016 akan menghadirkan 11 panggung yang masing-masing menampilkan sekitar 3 show setiap harinya. Secara total, tahun ini akan ada lebih-kurang 40 penampilan musikus Indonesia serta 36 penampilan musikus internasional. Dua bintang kenamaan, Robin Thicke dan David Foster, juga akan tampil di Java Jazz 2016 dan mengisi penampilan untuk special show
Terlepas dari segi tema Toraja, perhelatannya sendiri tak banyak perubahan. Hal ini diakui Dewi Gontha, selaku ketua penyelenggara, kepada awak media di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. "Acara kami tak akan banyak perbedaan dari tahun lalu. Kami tetap mengusung tema festival musik dengan jumlah panggung lebih dari satu," ujar Dewi, yang juga putri pengusaha Peter F Gontha, sang penggagas JJF.
Menurut Dewi, sama seperti tahun lalu, pertunjukan musik bakal digelar di 11 panggung berbeda. Setiap panggung setidaknya akan menampilkan tiga pertunjukan musik dari beberapa artis lokal dan dunia.
"JJF kan tiga hari ya, setiap hari akan ada 33 penampilan dari banyak musisi. Kalau dihitung-hitung, total dari penampilan selama tiga hari ada 100 ," kata Dewi seraya menegaskan makna postif JJF. "Melalui penampilan-penampilan itu, kami ingin mempromosikan budaya Indonesia secara positif."