REPUBLIKA.CO.ID, Seorang ibu di Amerika Serikat, Mindy Scheier, mengembangkan lini busana untuk anak berkebutuhan khusus. Scheier mulanya merancang busana spesial itu karena anaknya Oliver yang menyandang disabilitas karena distrofi otot ingin memakai celana jins ke sekolah.
Permintaan putranya itu membuat Scheier harus membuat pilihan. Jujur berkata Oliver tak bisa mengenakan celana trendi itu atau ia biarkan putranya memakai jins dengan risiko kesulitan ke kamar mandi dan kesulitan memakai brace (alat bantu kaki).
"Saat itulah saya memutuskan perubahan harus dibuat," kata pendiri Runway of Dreams.
Perancang busana asal New Jersey tersebut akhirnya memodifikasi jins sesuai dengan struktur tubuh dan kebutuhan putranya. Kini, putranya bisa memakai jins dan baju model lain yang ia inginkan.
Selanjutnya, Scheier bekerja sama dengan perancang busana Tommy Hilfiger. Lini busana Tommy Hilfiger kini menawarkan 22 model pakaian adaptif bagi anak berkebutuhan khusus, termasuk jins, celana khaki, gaun, dan kemeja berkerah.
Model dan harganya persis sama dengan produk anak-anak keluaran brand itu. Bedanya, ada penutup magnetik dan velcro sebagai pengganti kancing atau ritsleting untuk mempermudah anak-anak.
CEO Children with Disability Australia Stephanie Gotlib mengatakan, inisiatif itu adalah hal yang fantastis. Sebab, pakaian adaptif untuk anak berkebutuhan khusus tidak tersedia secara luas di Australia dan hanya ada pilihan busana terbatas untuk mereka.
"Kita semua mengekspresikan diri melalui gaya busana dan sungguh sulit jika hanya ada sedikit pilihan," ujar Gotlib yang berharap pakaian rancangan desainer itu bisa terjangkau oleh seluruh keluarga, dikutip ABC.net.au.
(baca: 3 Cara Memilih Dokter Anak yang Tepat)