Kamis 25 Feb 2016 07:08 WIB

Plastik Berbayar Buat Penjual Trolley Bag Ketiban Rezeki

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Trolley bag
Foto: ist
Trolley bag

REPUBLIKA.CO.ID, Tepat pada 21 Februari lalu, peraturan kantong plastik berbayar mulai diberlakukan di 22 kota. Daripada membayar Rp 200 untuk setiap kantung plastik, ternyata banyak warga yang beralih menggunakan trolley bag.

Banyaknya warga yang beralih kepada penggunaan trolley bag ternyata membawa dampak positif bagi para penjual trolley bag. Septi Liawati (23) merupakan salah satu penjual trolley bag yang kebanjiran pesanan dari berbagai kota di Indonesia.

"Beragam. Mulai dari Bogor, Bandung, Depok sampai Bekasi," terang Septi.

Semenjak pemberlakukan peraturan plastik berbayar, Septi mengatakan penjualannya meningkat hingga 100 persen. Setelah diberlakukannya plastik berbayar, Septi mengaku bisa menjual minimal 3 lusin trolley bag dalam satu hari.

Dalam kondisi ramai, penjualan pun dapat meningkat hingga 5 lusin. Sehingga, dalam satu bulan, setidaknya Septi dapat menjual hingga seribu buah trolley bag.

"Bisa kurang, bisa juga lebih," tambah Septi.

Pemilik rakka_olshop ini mengatakan penggunaan trolley bag memang cenderung lebih praktis dan lebih ramah lingkungan. Hanya dengan Rp 55 ribu, Septi mengatakan pelanggannya bisa mendapatkan empat ukuran trolley bag dengan empat warna berbeda.

Dengan menggunakan bahan kain spunbond, Septi mengatakan trolley bag jauh lebih awet untuk digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Bahan spunbond ini juga aman dan kuat untuk menampung beragam belanjaan.

"Penggunaan trolley bag juga dapat mengurangi penggunaan kantung plastik, sehingga berperan dalam menjaga lingkungan," jelas Septi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement