REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novelis Asma Nadia berencana membuat novel yang bercerita mengenai kehidupan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Dalam novel tersebut, Asma ingin novel tersebut nantinya tidak mendeskriminasi, menghakimi dan menyudutkan kaum LGBT.
"Saya pingin bikin novel yang menyemangati teman-teman yang homoseks lesbian dan lain-lain," kata dia saat berbincang dengan Republika.co.id, Rabu (24/2).
Asma menjelaskan tidak ada orang tua yang ingin memiliki anak yang meyimpang secara seksual. Ia ingin menulis novel yang tetap memberikan semangat kepada kaum LGBT agar dapat kembali ke fitrahnya.
Sebenarnya, Asma pernah menulis novel yang bercerita mengenai homoseksual berjudul 'Antara Cinta dan Ridho Umi'. Dalam novel yang rencananya akan diterbitkan ulang tersebut, menceritakan anak muda yang mempunyai kecenderungan penyimpangan seksual. Sementara ayah dan ibunya merupakan orang yang sangat sholeh. Saat mengetahui anaknya mempunyai kecenderungan penyimpangan seksual, ia mengatakan, sang ayah langsung keras terhadapnya.
Namun, ketika dia membawanya sebagai ibadah untuk lebih taat kepada Allah SWT, maka dia tidak bisa disebut munafik. Karena munafik dan taat, tidak pernah bersanding. "Jadi ketika semua orang yang berusaha melawan itu untuk menjadi yang lebih baik, menaklukan kecenderungan yang salah tadi, itu bukan munafk," tuturnya.
Menurutnya, seseorang tidak bisa menyebut kelainan seksual sebagai takdir. Karena, setiap manusia pasti punya pilihan dalam hidupnya.