Selasa 23 Feb 2016 15:12 WIB

Bawa Bekal Makan Siang? Komunitas Bike To Work pun Melakukannya

Rep: Desy susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Para agen Let's Pack a Lunch yang digandeng oleh komunitas Bike to Work
Foto: Desy Susilawati
Para agen Let's Pack a Lunch yang digandeng oleh komunitas Bike to Work

REPUBLIKA.CO.ID, Membawa bekal makan siang kini semakin bayak dilakukan. Tak terkecuali komunitas Bike to Work. Bahkan komunitas pengguna sepeda ini meluncurkan program Let's Pack a Lunch. Ini adalah program membawa bekal makan siang sendiri dari rumah bahkan membuatnya sendiri. 

Chairman and Founder Bike To Work, Toto Sugito, menjelaskan selama ini banyak orang berfikir bersepeda saja cukup membuat sehat. Namun faktanya tidak. Selain berolahraga, untuk menjadi sehat orang juga butuh asupan makanan yang bergizi dan sehat. 

"Sepedehan kita berhadapan dengan polusi. Kalau makan sembarangan nggak sehat," ujarnya kepada Republika.co.id, usai peluncuran program Let's Pack a Lunch, di Jakarta, Selasa (23/2).

Sementara bagi yang sibuk bekerja atau banyak kegiatan, untuk makan siang sering membeli di luar. Entah itu masakan Padang, makanan cepat saji atau justru makanan restoran mahal. Padahal sebetulnya makanan tersebut belum tentu sehat. "Dan kalau beli makan di luar, biasanya kita akan lama memilihnya," ungkap Toto. 

Menurut dia, masyarakat akan lebih sehat dengan makanan yang dia bawa sendiri. Biasanya orang konsentrasi makan siang asal enak. Padahal enak belum tentu sehat. "Kalau bawa sendiri arahan yang benar bisa lebih sehat. Karena itulah muncul ide membuat gerakan Let's Pack a Lunch," jelasnya. 

Dalam program ini, Bike To Work yang didukung oleh Modena menggandeng 14 orang figur publik untuk menjadi agen perubahan. Mereka adalah orang-orang yang juga aktif di media sosial. Di antaranya musisi Kevin Aprilio, Adie Ms, Nugie, dan Oddie. 

Selain itu ada pula Sandiaga Uno, Erik Hidayat, Duta Besar Norwegia, Duta Besar Denmark dan beberapa orang penting lainnya. Toto mengatakan rencananya nanti akan ditambah 10 orang lagi.

Menurut dia, mulai Rabu (24/2) para agen ditantang membuat bekal makan siang sendiri di rumah. Lalu mereka diminta meng-capture bekalnya dan mengunggah di akun media sosial mereka masing-masing seperti Twitter, Instagram dan lainnya. "Mereka diharapkan jadi viral publikasikan ini," ujarnya.

Tantangan ini berlaku selama 21 hari. Mengapa 21 hari? Menurut Toto karena orang kalau sudah konsisten 21 hari mengerjakan sesuatu berturut-turut, mereka akan menjadi konsisten. "Nah diharapkan masyarakat ikut tergerak dan bisa hidup sehat," tambahnya.

Ia berharap ini jadi kebiasaan baru dalam menikmati makan siang. "Program ini membuat kita lebih sehat. Let's pack a lunch harus menjadi gaya hidup baru untuk para manager bahkan staf," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement