REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Lady Gaga dikenal dengan gaya berbusana yang cukup berani bereksperimen. Tapi dengan tegas dia mengaku tidak berminat menjadi perancang busana.
Keputusan pelantung tembang 'Poker Face' ini didasari rasa hormatnya pada profesi perancang busana. Meski Lady Gaga selalu bisa tambil beda dengan busana-busananya, dia tetap tidak akan melirik pekerjaan tersebut.
"Jika aku pernah melakukan apa-apa di fashion, itu akan selalu hanya sebagai inspirasi atau sebagai estetika, kreatif. Saya ingin menjadi bagian dari membantu seniman menemukan diri mereka dan merasa baik tentang siapa mereka. Saya tidak akan pernah untuk klaim kedua menjadi mahir dalam desain fashion [hanya] karena saya tahu terlihat baik," ujar Lady Gaga dikutip dari femalefirst, Kamis (18/2).
Dia juga akan ikut menghadiri acara penata busananya Brandon Maxwell di New York Fashion Week dan memuji jika dia memiliki pandangan yang mengagumkan. Terlebih lagi, selama berkerja bersama, keduanya dapat saling mengerti dan Lady Gaga merasa dipahami dengan baik sifat dan keinginannya.
"Saya ingin menjadi benar-benar maskulin dengan busana saya kadang-kadang, dan benar-benar feminin lainnya kali. Tapi dia melihat saya sebagai, seperti, seorang gadis. Dan entah bagaimana, saat aku bersamanya, aku selalu bisa kembali menjadi seorang Italia-Amerika muda, siswa pekerja keras, dan saya berpikir bahwa itu sesuatu untuk benar-benar dikagumi. Seseorang yang memiliki visi untuk Anda di dalam," kata penyanyi 'Paparazi; ini.