REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia memang tak memiliki musim yang membuat salju berdatangan. Namun tak ada salahnya mengetahui bagaimana orang-orang di belahan bumi lainnya memanfaatkan salju untuk dijadikan es krim.
Mark Williams, seorang profesor geografi di Universitas Colorado, Boulder mengingatkan jika sesorang pergi mencari salju untuk membuat es krim, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Ini agar salju yang dipilih betul-betul aman dikonsumsi. Dilansir Safebee, berikut ini faktor-faktor yang dimaksud.
Lokasi
Salju yang jatuh melewati wilayah metropolitan lebih kotor dari salju yang mendarat di pegunungan Vermont. Mobil adalah penyebabnya. “Area perkotaan memiliki lebih banyak sumber polusi, khususnya karbon hitam dari asap kendaraan bermotor,” jelas Williams.
Warna
Jika salju berwarna abu-abu, terlihat kotor atau kuning, diinjak-injak sepatu bot, dan berwarna merah muda, jangan dikonsumsi. Menurut sebuah laporan dari Universitas California di Santa Barbara (UCSB), bayangan kemerah-merahan pada salju kemungkinan besar disebabkan oleh alga merah. Ini berpotensi beracun dan dapat mengandung bakteri.
Waktu
Di mana salju yang jatuh tidak selalu menentukan apakah itu dapat dimakan atau tidak. Faktanya salju yang ada di trotoar terlihat sama bersihnya seperti yang ada di halaman depan Anda. Namun setelah mulai meleleh dan mengalir, bisa saja berbagai polutan terkontaminasi diseret ke dalamnya.
Dekat dengan pembajakan
“Bajak mengganggu tanah dan memadukan seluruh jenis kotoran ke dalam salju,” ujar Williams. Demikian juga yang terjadi pada dorongan salju menumpuk di sepanjang trotoar dan di halaman (minyak dan alat pembuangan gas dari mobil terdekat dapat melepaskan zat kimia berbahaya).
Williams mengatakan, saat menemukan salju yang terlihat cukup baik (dan cukup aman) untuk dimakan, kikis terlebih dahulu permukaanya ke sebuah mangkuk bersih menggunakan sebuah sendok dapur bersih atau cangkir. Jangan menggali terlalu dalam. Untuk membuat es krim salju, campurkan ke dalamnya satu cangkir susu, seperempat gelas gula dan satu sendok teh vanili dan nikmati segera, sebelum meleleh. Jika tidak, masukkan ke dalam freezer sebentar.
Jangan makan dengan rakus. Tidak peduli seberapa murni salju yang dikumpulkan, salju masih sama dengan air yang mengalir dari keran di rumah Anda. Salju lebih seperti air suling. Artinya bisa kehilangan elektrolit penting termasuk garam dan mineral lainnya.
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) minum terlalu banyak air suling dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini mungkin bisa membuat Anda sakit kepala, lemah, kram otot dan kelelahan. “Sekali-sekali tidak masalah menikmati sedikit salju. Salju di mana saja di Amerika Serikat adalah kualitas yang lebih baik daripada sistem air di beberapa kota,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
