Selasa 16 Feb 2016 14:39 WIB

Mengidolakan Seseorang? Waspada Jangan Sampai Obsesi

Rep: MG ROL 65/ Red: Hazliansyah
Fans BAP bikin sesak New York Time Square
Foto: Soompi
Fans BAP bikin sesak New York Time Square

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok remaja tampak antusias menghadiri peluncuran single Billy Syahputra. Beragam atribut telah disiapkan oleh kelompok penggemar yang menamakan diri "Ababil" ini.

"Kita itu suka bang Billy karena sifatnya baik, terus orangnya perhatian dan welcome sama semua orang, nggak sombong. Kalo ditanya seberapa kita nge-fans sama bang Billy, ya jatuhnya nge-fans banget, kadang kita juga sampe kebawa perasaan," ujar Ika, Ketua dari Fansclub 'Ababil' kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Bahkan begitu "cintanya" pada sang idola, tidak jarang di antara mereka terlibat perselisihan akibat persoalan sepele.  

"Kadang juga kita di dalam fansclub ini pernah berantem gara-gara yang satu foto sama bang Billy, yang satu nggak sempet foto” tutur Ika.  

Mengidolakan seseorang memang hal lumrah. Bahkan tak jarang teriakan histeris hingga tangisan haru selalu menghiasi acara jumpa idola.

Banyak yang menganggap tindakan ini berlebihan dan tidak wajar. Namun sebenarnya, ada alasan ilmiah akan tindakan ini.

Remaja adalah saat dimana kondisi pertumbuhan seorang anak menuju dewasa. Pada fase ini mental lebih labil dan mudah terpengaruh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement