Jumat 12 Feb 2016 19:13 WIB

Jumlah Bioskop Perlu Ditambah

Bioskop
Foto: blogspot.com
Bioskop

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan, Indonesia perlu menambah jumlah bioskop dan membuka kran investasi asing untuk meningkatkan kualitas industri film nasional. Triawan mengatakan saat ini hanya terdapat 1.117 layar untuk memutar film di bioskop di seluruh Indonesia.

"Jumlah itu hampir seperti jumlah seluruh layar bioskop di Beijing (Cina) saja. Harusnya kita punya minimal 10.000 layar," katanya, Jumat (12/2).

Menurut Triawan, untuk menambah jumlah layar bioskop di Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan modal dalam negeri, oleh karena itu harus dibuka kesempatan bagi investor asing untuk masuk dalam industri perfilman Indonesia.

"Tidak perlu takut dengan masuknya bioskop-bioskop asing di Indonesia karena dengan adanya kompetisi dalam dunia perbioskopan nasional mau tak mau para pelaku perfilman akan meningkatkan kualitas mereka," kata Triawan.

Selain itu, harga tiket menonton film pun akan semakin murah dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Investasi asing juga akan mendukung para sineas muda Indonesia untuk berkarya lebih baik karena saat ini salah satu masalah yang dihadapi industri perfilman nasional adalah dana.

Delapan puluh persen film yang diputar di bioskop-bioskop Indonesia adalah film impor, sementara sisanya adalah film lokal. Sedangkan pemerintah mempunyai wacana akan mewajibkan bioskop untuk memutar film Indonesia sebanyak 60 persen dari total jam pertunjukannya.

Kalau hal itu ditetapkan akan berdampak besar terhadap pendapatan bioskop di Indonesia mengingat kualitas film Indonesia masih kalah jauh dengan film impor.

"Tujuan utamanya (dari investasi asing) adalah untuk menggairahkan pelaku perfilman di Indonesia," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement