REPUBLIKA.CO.ID, Kampanye Donald Trump, gaya bicara, bahkan rambutnya sudah lama jadi bulan-bulanan panggung komedi AS. Tapi kini Hollywood meluncurkan biopik Trump dengan pemeran Johnny Depp.
Laman komedi satir Funny or Die mulai memutar secara streaming dokumenter palsu di pagi setelah kemenangan Trump di Partai Republik untuk merebutkan tempat calon Presiden AS. Funny or Die Presents Donald Trump’s The Art of the Deal: The Movie ditampilkan dalam cerita seluliod yang hilang dan disutradarai beberapa dekade lalu oleh Trump sendiri.
Parodinya dibuat bergaya era 1980 dan Depp hampir tak dikenali menggunakan riasan tebal dan rambut palsu ala Trump. Tapian yang kini menjadi politisi itu lalu mengatakan di awal film bahwa pada usia 10 tahun ia melihat foto yang mengubah hidupnya. Yakni foto anak berdiri di depan Taj Mahal India.
"Saya pun bersumpah akan membangun Taj Mahal sendiri," katanya.
"Tiga puluh tahun kemudian, kesempatan itu datang. Kali ini lebih elegan karena bentuknya kasino dan jauh lebih bagus dari India, yaitu di New Jersey."
Sang narator film mengatakan cerita 50 menit ini diambil dari buku Trump yang paling laris, The Art of Deal terbit 1987.
Karakter Trump dalam film sempat mengklaim kalau buku itu akan menjadi buku paling laris setelah injil. Yang katanya tentang injil dibutuhkan ditulis oleh 12 orang dan membosankan.
Narator bertutur pula film ini seharusnya diputar pada September 1988. Tapi batal karena bertabrakan dengan tayangan bola di TV.
Funny or Die, didirikan diantaranya oleh Will Ferrel dan aktor Adam McKay. Tahun ini Funny or Die mendapat nominasi Oscar untuk film terbaik dari Big Short. Parodi Trump ini juga menampilkan Alfred Molina, Henry Winkler, dan Michaela Watkins sebagai Ivana Trump, dikutip dari Malay Mail Online, Kamis (11/2).