Senin 08 Feb 2016 08:08 WIB
Konsultasi Keuangan

Melatih Otot Bisnis UKM

Wanita berbisnis pakaian.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wanita berbisnis pakaian.

REPUBLIKA.CO.ID, MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sudah berjalan, suka tidak suka, senang tidak senang, ini sudah terjadi. Tidak perlu lagi kita menyesali yang sudah terjadi, yang perlu kita lakukan menghadapi dengan kepala tegak, bahwa kita BISA dan MAMPU.

Semakin banyak kita mengeluh, semakin banyak energi yang terbuang sia-sia, agar tidak terbuang sia-sia maka mulai hari ini, lakukan untuk mengencangkan otot bisnis kita.

Ibarat latihan barbel, ketika mulai mengangkat barbel tentulah muncul rasa tidak nyaman, rasa sakit dan seterusnya, tetapi ketika ini sering kita lakukan, maka rasa sakit akan hilang, yang muncul rasa nyaman bahkan akan meningkatkan adrenalin otot kita.

Begitupun dengan bisnis, ketika kita tidak pernah latihan, biasanya akan muncul penolakan alias mental block dalam diri kita.

“Saya kan gak bisa jualan”

“Saya kan bukan dari keturunan pengusaha” dan sebagainya

Mental blok inilah yang harus kita hilangkan dalam diri kita. Semua hal awalnya mungkin dipaksa, lalu terpaksa, hingga menjadi terbiasa. Bisnis juga sama, bukan persoalan skala bisnisnya tetapi seberapa besar mentalitas bisnis kita.

Itu hanya bisa terjadi ketika kita memiliki masalah-masalah dalam bisnis. Ingatlah selalu, bersama-sama kesulitan ada kemudahan. Tuhan tidak akan menguji sebuah kaum melampaui batas maksimalnya.

Yang perlu dibangun dalam melatih otot bisnis adalah Trust (kepercayaan) dan Captive market (pasar sekitar kita).

Apa itu trust? Trust menurut Jack Welch, mantan Direktur Utama General Electric “Anda tahu ketika Anda merasakannya”. Sederhananya, kepercayaan berarti keyakinan, lawan dari ketidakpercayaan alias kecurigaan. Dengan kepercayaan maka itu adalah modal dasar melatih otot bisnis kita. Bisa Anda bayangkan, ketika Anda 3 tahun memupuk kepercayaan terhadap masyarakat sekitar Anda, maka itulah sebenarnya modal bisnis Anda melatih otot bisnis Anda.

Orang melihat apa yang Anda perbuat, bukan sekedar ucapan Anda. Kesesuaian antara walk & talk adalah modal Anda memupuk rasa trust.

Yang kedua adalah captive market (pasar sekitar Anda), lanjutan dari trust adalah pasar. Dengan adanya pasar, maka semua potensi akan menjadi sebuah nilai.  Inilah yang harus kita rebut untuk bisnis kita.

 

Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected]  SMS 0815 1999 4916.

twitter.com/h4r1soulputra

www.p3kcheckup.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement