Ahad 07 Feb 2016 10:00 WIB

Pihak Zoya tak Berniat Hakimi Masalah Halal Tidaknya Produk Lain

Rep: Santi Sopia/ Red: Hazliansyah
Promosi produk Kerudung Halal Zoya
Foto: IST
Promosi produk Kerudung Halal Zoya

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kabar kerudung merek Zoya yang telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat belakangan menjadi sorotan publik.

Owner sekaligus komisaris utama PT Shafco, Feny Mustafa tak menyangka pengumuman sertifikasi Zoya, salah satu lini merek dari Shafco itu mengundang reaksi negatif dari masyarakat, terutama netizen.

Informasi sertifikasi halal tersebut diinformasikan Zoya pertama kali melalui media sosial. Feny mengaku kaget dan tidak punya persiapan untuk menghadapi gelombang itu.  

"Kaget juga padahal kita hanya menginformasikan, tidak antisipasi soal itu (reaksi negatif), kita tidak menyangka akan di-bully (rundung,red)," kata Feny di Bandung, kemarin.

Feny mengatakan pihaknya hanya berniat baik. Tujuannya sederhana, menginformasikan bahwa proses tekstil yang dilalui Zoya aman dan halal. Pihaknya hanya menginformasikan tanpa berniat menghakimi masalah halal dan tidaknya produk lain.

"Kita mah niatnya baik saja, Kita cuma kasih tahu, Indonesia sekarang juga memang sedang meng-eksplor produk-produk halal," jelas Feny.

Terlebih, zaman sekarang, kata dia, label halal bukan hanya identik dengan makanan atau minuman bagi kaum Muslim. Menurutnya, ini hanya upaya menuju sesuatu yang ideal bagi Shafco sendiri maupun masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement