Jumat 05 Feb 2016 11:00 WIB

Soal Bioskop, Hanung Dukung Kebijakan Pemerintah

Red: M Akbar
Sutradara yang juga sineas film, Hanung Bramantyo.
Foto: Antara/Teresia May
Sutradara yang juga sineas film, Hanung Bramantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, Hanung Bramantyo memberikan dukungannya kepada pemerintah Indonesia soal rencana dibukanya Daftar Negatif Investasi (DNI) di bidang usaha bioskop oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementrian Perdagangan (Kemendag).

"Justru dicabutnya DNI di usaha bioskop akan menempatkan para kreator film di Indonesia, berada selevel dengan para kreator film dari mancanegara," kata pimpinan rumah produksi Dapur Film dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (5/2).

Hanung mengatakan, tidak ada alasan para pelaku di industri film untuk menolak dibukanya DNI. Baginya, yang menolak DNI justru orang yang tidak punya rasa percaya diri.

"Mereka yang menolak itu orang-orang inferior, rendah diri, dan takut persaingan dan hanya memikirkan usahanya sendiri, karena takut bisnisnya terancam," ucapnya.

Suami Zaskia Adya Mecca ini melihat di masa depan akan ada pintu relasi antarpelaku di industri film semakin lebar. Begitu juga ada transfer ilmu pengetahuan.

Hanung menambahkan, dengan dibukanya DNI, pintu relasi antarpekerja film justru akan semakin terbuka lebar, dan dengan demikian ada transfer ilmu pengetahuan di dalamnya.

Dampak lainnya, kata dia, para pekerja film tidak perlu repot-repot menimba ilmu di luar negeri. "Karena pihak luar telah datang ke mari dan menjalin kerjasama dengan kita," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement