Rabu 03 Feb 2016 13:40 WIB

GrabTaxi Ubah Nama Jadi Grab

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
 Peluncuran GrabCar Lamborghini di Jakarta, Rabu (21/10).  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Peluncuran GrabCar Lamborghini di Jakarta, Rabu (21/10). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - GrabTaxi, layanan pemesanan kendaraan berbasis daring, secara resmi melakukan perubahan nama menjadi Grab. Grab mencakup seluruh layanan, seperti taksi (GrabTaxi), layanan penyewaan kendaraan pribadi (GrabCar), ojek (GrabBike), dan layanan pemesanan kurir (GrabExpress).

"Kami satukan seluruh layanan transportasi untuk menyediakan pelayanan serta pengalaman yang terbaik bagi seluruh pengguna di Tanah Air," ujar Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, di The Foundry No. 8, Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (3/2).

Ia menambahkan, di Indonesia Grab telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Grab menjadi satu-satunya aplikasi pemesanan kendaraan yang dapat memberikan kebebasan kepada penumpang dalam memilih jenis transportasi yang mereka inginkan.

"Kami berkembang pesat di 6 negara dan 28 kota, dengan 200 ribu pengemudi aktif, diunduh lebih dari 11 juta perangkat dengan 1,5 juta pemesanan setiap hari," jelas Ridzki.

Grab mencatat rata-rata pertumbuhan jumlah tumpangan meningkatkan sebesar 35 persen per bulannya untuk layanan GrabCar dan 75 persen untuk layanan GrabBike di seluruh Asia Tenggara. Negara-negara tersebut di antaranya Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement