REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan agen properti dari AS, RE/MAX International siap menghadapi tantangan dan meraih peluang di 2016. RE/MAX menyiapkan kantor broker properti yang siap dengan peta dan kompetisi baru untuk menghadapi kemungkinan terjadinya foreign direct investment dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Chief Executive Officer (CEO) RE/MAX Indonesia, Monica Nardi, belum lama ini dalam keterangan persnya menuturkan pihaknya telah membuka sejumlah kantor-kantor baru, pola kerja yang tidak lagi hanya mengandalkan bisnis lokal, melainkan juga dikembangkan ke dalam transaksi properti dunia.
RE/MAX Indonesia optimistis bisnis broker properti 2016 lebih baik dibandingkan tahun lalu walaupun tantangannya masih cukup besar. Monica mengatakan, faktor pendukung di 2016 adalah mulai bergeraknya ekonomi yang dimulai pemerintah melalui pembangunan fasilitas infrastruktur. Untuk itu, RE/MAX Indonesia mematok target omzet transaksi naik 20 persen di 2016 dari pencapaian tahun lalu. RE/MAX Indonesia siap menghadapi tantangan dan meraih peluang di tahun 2016.
Untuk itu di awal tahun 2016 ini, RE/MAX Indonesia menggelar dua event selama dua hari yakni International Property Seminar dengan Tema “How to Buy/Sell International Properties yang digelar akhir Januari lalu. RE/MAX Indonesia juga siap menghadapi diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) karena punya jaringan di mayoritas negara yang tergabung dalam MEA yakni Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. “Mungkin kami yang paling siap karena hadir di hampir 100 negara,” kata Monica.
RE/MAX Indonesia juga optimis bisnis broker properti di Indonesia akan semakin tertib dengan adanya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Broker Properti. RE/MAX Indonesia akan mendukung Asosiasi Real Estate Broker Indonesuia (AREBI) dalam upaya meningkatkan kualitas dan kualifikasi broker properti di Indonesia.