Senin 25 Jan 2016 12:34 WIB

Situs Jual Beli Bekas, Jualo.com Optimistis Kalahkan OLX

Rep: Santi Sopia/ Red: Winda Destiana Putri
Belanja online
Foto: VOA
Belanja online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai situs jual beli barang bekas yang berkembang pesat di Indonesia, Jualo.com optimistis bisa mengalahkan pemain serupa, semacam OLX.

Owner (pendiri) Jualo.com, Chaim Fetter mengatakan setidaknya Jualo.com ditargetkan menjadi situs jual beli barang bekas nomor satu di Indonesia dalam 18 bulan mendatang.

"Artinya kita optimistis bisa mengalahkan OLX dalam 18 bulan ke depan," kata Chaim di Jakarta, Senin (25/1).

Ada beberapa perbedaan antara Jualo.com dan OLX. Menurut Chaim, Jualo.com menawarkan fitur lebih variatif, yang mana itu dihadirkan berdasarkan masukan dari masyarakat juga. Artinya, fitur yang dihadirkan dinilai sangat bisa mengakomodir semua kebutuhan pengguna.

Fitur istimewa itu, seperti Rekening Bersama, Verified Seller, Gei search, Instant Chat, Gadai Barang, Kredit Konsumen, Tawar Menawar dan Tukar Menukar. Biasanya, lanjut Chaim, fitur Tawar Menawar adalah yang paling difavoritkan konsumen.

Selain itu, untuk keamanan dan antisipasi penipuan, pembali bisa memanfaatkan fitur Rekening Bersama atau Jualo Escrow. Layanan Jualo Escrow bertindak sebagai pihak ketiga yang terpercaya untuk melindungi pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi pembelian.

"Sebelum pembeli menerima barang yang diinginkan, maka uang nya akan tetap aman bersama kami, ketika barang yang sampai tidak sesuai, maka uang bisa kembali dalam 3 hari," tambah dia.

Layanan ini dikenakan cas 2,5 persen setelah pembeli mendapatkan barang yang diharapkan. Jualo telah menjadi pasar terbesar kedua untuk barang bekas di Indonesia. Perusahaan bertujuan melakukan ekspansi ke beberapa negara lainnya, terutama di Asia Tenggara.

Saat ini Jualo memiliki tak kurang dari 500 ribu penjual di seluruh Indonesia. Produk yang paling banyak dicari konsumennya, seputar gaya hidup, otomotif maupun gadget.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement