Ahad 24 Jan 2016 11:07 WIB

Film 'Coblosan' Sabet Juara II FFPI 2015

Rep: Eko Widiyatno/ Red: M Akbar
Coblosan, film produksi SMK Kutasari Purbalingga.
Foto: dok CLC Purballingga
Coblosan, film produksi SMK Kutasari Purbalingga.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Film 'Coblosan' karya sutradara Putra Sanjaya produksi Kenari Production dari SMK Kutasari Purbalingga berhasil menyabet juara II Festival Film Pendek Indonesia (FFPI) 2015 kategori pelajar. Sementara juara I disabet film 'Surya The School Gangs' dari SMK Muhammadiyah 1 Temanggung.

 

Direktur Cinema Lover Community (CLC) Purbalingga, Bowo Laksono, menyatakan acara pemutaran dan penganugerahan festival yang memasuki tahun kedua ini diadakan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia West Mall Jakarta, Jumat (22/1).

Rina Hartati mewakili sutradara 'Coblosan' mengungkapkan rasa syukur dan bangga bahwa film karya sekolahnya bisa mendapat penghargaan juara II. ''Ini film pertama yang kami buat pada awal tahun lalu. Semoga memberi semangat bagi kami untuk semakin banyak membuat film yang berkualitas,'' jelas siswi kelas XI jurusan Akuntansi di SMK Kutasari.

Film berdurasi sekitar sembilan menit ini bercerita tentang dua petani, Somad dan Kadir, yang menjadi pendukung setia salah satu calon kepala desa di desanya. Keduanya memberi dukungan pada calon kades muda tersebut, karena diharapkan bisa membawa perubahan pembangunan bagi desanya.

Namun, dukungan yang diberikan kedua petani tersebut selalu dibayang-bayangi Pono, tim sukses calon kades incumbent. Pono menawarkan sejumlah uang, agar tidak lagi mendukung calon kades muda.

 

Meghadapi godaan tersebut, Somad tidak mau mengkhianati kesetiaannya pada calon kades muda yang didukungnya. Sementara Kadir, memiliki keinginan untuk menerima amplop berisi uang, meski pun belum tentu pilihannya di bilik suara akan diberikan pada calon incumbent. ''Toh di bilik suara tidak ada orang yang tahu saya akan memilih siapa,'' pikirnya.

Menurut salah satu juri, Angga Dwimas Sasongko, saat penganugerahan penghargaan menyebutkan film 'Coblosan' merupakan salah satu bentuk keberanian kalangan pelajar karena memunculkan ide tentang isu politik dalam filmnya.

''Ini menarik, apalagi soal politik uang yang kental pada realita masyarakat kita,'' ujar sutradara film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku dan Filosofi Kopi ini.

 

Menurut Bowo, selain penghargaan dari FPPI ini, film 'Coblosan' juga pernah mendapat penghargaan Film Fiksi SMA Favorit Festival Film Purbalingga (FFP) 2015, menjadi nominasi dalam ajang Jogja Film Academy Short Film Festival 2015, dan mendapat penghargaan Harapan I dalam Festival Film Puskat 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement