REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-52, PT Angkasa Pura I (persero) menggelar lomba lari Airport Running Series (ARS) di empat bandara yang terletak di empat wilayah berbeda. Ajang ini merupakan perlombaan lari pertama di dunia yang diselenggarakan di area bandara.
Sebelumnya, perlombaan ARS telah digelar di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo pada 20 Desember 2015 lalu. Dalam hitungan hari, rangkaian kedua dari ARS akan diselenggarakan di Bandara Selaparang pada Ahad (24/1) mendatang.
"Sensasionalnya, di sini lari di runway (landas pacu). Ini pertama kali di dunia. Belum pernah ada lomba lari di runway," ungkap General Manager Bandara Internasional Lombok (BIL) I Gusti Ngurah Ardita saat ditemui di Lombok Jumat (22/1).
Dalam ARS, ada tiga kategori perlombaan yang akan diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura I. Salah satu kategorinya ialah perlombaan lari 10 kilometer yang ditujukan bagi segmen publik dan pelari profesional.
Rute dari perlombaan lari 10 km ini, Ardita mengatakan dimulai dari area bandara, ke luar area bandara, dan menuntaskan sisa lintasan lari hingga finish di dalam landas pacu Bandara Selaparang.
Kategori kedua merupakan perlombaan lari 5 kilometer yang ditujukan untuk segmen pelari publik. Ardita mengatakan para pelari dalam kategori 5 kilometer ini dimulai dari area parkir Bandara Selaparang, sedikit ke luar area bandara, kemudian berakhir di dalam landas pacu bandara.
"Untuk yang 2,5 kilometer, untuk segmen pelari keluarga, full di dalam runway. Di Selaparang, runway-nya 2.100 meter," tambah Ardita.
Ardita mengatakan Bandara Selaparang sangat memungkinkan untuk menjadi tempat diselenggarakannya ARS ini. Pasalnya, saat ini Bandara Selaparang telah bergeser fungsi dan hanya digunakan untuk latihan penerbangan. Dengan begitu, kegiatan ARStidak akan mengganggu jadwal penerbangan dari maskapai penerbangan dari dan ke Lombok.
Ardita pun merasa bersyukur karena terobosan kegiatan ARS mendapat dukungan yang baik dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain Pemerintah Provinsi NTB, Ardita mengatakan kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Kedua organisasasi itu akan mengerahkan atlet masing-masing untuk ikut berpartisipasi dalam ARS.
"Kami berharap, peserta tidak hanya lokal, tetapi juga dari luar. Saat ini kami sedang menggarap finalisasi, //updating// jumlah peserta," jelas Ardita.
Ardita berharap kegiatan yang mendapat sambutan hangat ini dapat berjalan dengan lancar seperti halnya rangkaian pertama di Solo. Ardita juga berharap seluruh rangkaian ARS mendapat animo yang baik pula dari masyarakat. Dengan begitu, ARS memiliki kemungkinan untuk bisa menjadi kegiatan tahunan sekaligus media mempromosikan Lombok sebagai destinasi wisata. (Adysha CR)