REPUBLIKA.CO.ID, Foto manusia robot dengan lengan elektronik membuat siapapun yang melihatnya terharu. Terunggah di media sosial, kini sang pemilik lengan itu I Wayan Suwardana meraih perhatian media.
Ketika diwawancara Republika.co.id, Rabu (20/1), pria lulusan SMK Rekayasa Denpasar itu mengaku dia sudah lebih dari empat kali merangkai alat serupa, namun gagal. Ketika akhirnya berhasil ia harus melakukannya dengan membeli alat sensor di kepala yang kini dikenakannya dari sebuah situs online. Alat beharga sekitar Rp 4,7 juta itu pun datang dari Amerika. Tak mampu membeli baru seluruhnya, Wayan memutar otak dengan membuat sendiri alat bantu gerak lainnya.
Dia mengumpulkan berbagai peralatan bekas dan merakit sendiri perlengkapan yang dibutuhkan, mulai dari motor penggerak di punggungnya, hingga lengan buatan dari bahan-bahan, seperti shock breaker motor, alat-alat sisa komputer bekas, bagian kompor, dan barang elektronik lainnya.
Ini karena Wayan juga menjadi pengumpul barang bekas di samping tukang las.
Ayah tiga anak ini menjelaskan bahwa tangan robotik buatannya juga harus diisi ulang. Biasanya ia mengisi ulang dayanya saat istirahat malam hingga pagi keesokan harinya. Tangan robot itu bisa mengangkat beban berat, berupa besi-besi tua hingga 10 kilogram (kg). Meski demikian, Wayan mengaku dia harus tetap fokus melakukannya. Jika tidak, kepalanya bisa sakit dan alat robot di tubuhnya tak bekerja optimal.
Semua usaha dilakukan Sumardana untuk menghidupi keluarga kecilnya yang tergolong kurang mampu. Sang istri, Ni Nengah Sudartini hanya ibu rumah tangga yang tak bekerja dengan tiga anak laki-laki yang masih kecil. Ia tak bisa membayangkan jika tak ada tangan robot ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
