REPUBLIKA.CO.ID, Anda yang memiliki anak kecil tentu selalu memastikan anak Anda aman berada di dalam kereta bayi. Namun, seperti kebanyakan orang tua, terkadang rasa lelah atau pegal juga muncul jika terus mendorong kereta bayi. Terlebih saat anak Anda sudah lebih besar dan berat.
Untuk beberapa keluarga, memiliki banyak anak berarti harus memiliki banyak kereta bayi. Sebagian keluarga lain menggunakan kereta bayi bekas sang kakak untuk dipakai adiknya. Lantas, bagaimana memilih kereta bayi yang aman? Berikut tipsnya, dilansir dari Safe Bee.
1. Cek keamanan produk
Merek ternama bukan jaminan keselamatan. Beberapa merek terkenal kereta bayi pernah menarik kembali produknya karena rusak atau tidak memiliki keamanan yang cukup untuk melindungi bayi. Karena itu, cek keamanan produk dari situs-situs dan testimoni di internet. Jika pernah ada komplain atau penarikan produk merek tertentu karena kualitas yang buruk, jangan beli kereta bayi dari merek tersebut.
2. Berhati-hati dengan kereta bayi bekas
Ahli keselamatan anak umumnya tidak menyarankan bayi menggunakan kereta bekas. Barang bekas memang murah, tapi tingkat keselamatannya tidak terjamin. Jika ingin membeli bekas, jangan lupa cek keamanan produk mulai dari merek hingga modelnya.
3. Gunakan kereta bayi yang sesuai
Bayi perlu menggunakan kereta dorong yang sesuai dengan umur dan ukuran tubuhnya. Misalnya, bayi yang baru lahir tidak bisa menggunakan kereta dorong yang dirancang untuk balita karena belum bisa duduk.
4. Cek rem sebelum membeli
Pastikan rem yang ada di kereta bayi berfungsi dengan baik dan mudah digunakan. Selain itu, rem harus erat dan tidak kendur.
5. Pastikan kereta stabil
Beberapa kereta dorong yang ringan cenderung mudah goyang, sehingga kemungkinan anak Anda di dalamnya akan jatuh. Kereta bayi ringan memerlukan keseimbangan ekstra. Pastikan Anda membaca ulasan keselamatan produk, untuk melihat apakah kereta bayi yang Anda beli bisa digunakan dengan aman.
6. Periksa lubang kaki
Pastikan lubang kaki tidak terlalu besar untuk anak Anda. Kereta bayi model lama cenderung memiliki lubang untuk kaki yang terlalu besar, sehingga memungkinkan bayi terperosok ke dalamnya.
7. Pastikan sertifikat keamanan
Periksa apakah produk yang Anda gunakan memiliki sertifikat keamanan internasional. Hal itu untuk memastikan produk dibuat sesuai standar industri.
8. Coba sebelum membeli
Terakhir, uji coba kereta bayi sebelum Anda membelinya. Uji coba produk sama dengan saat Anda mencoba mobil ketika akan dibeli. Pastikan rangka kereta kokoh dan ukurannya tepat bagi si kecil.