Senin 18 Jan 2016 12:37 WIB

Disengat Lebah atau Semut Api? Begini Cara Mengatasinya

Rep: c34/ Red: Andi Nur Aminah
Sengatan lebah
Foto: telegraph.co.uk
Sengatan lebah

REPUBLIKA.CO.ID, Jangan panik jika Anda disengat lebah atau digigit semut api. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat tersengat atau tergigit, agar kondisi tak semakin memburuk.

Jika Anda disengat lebah madu, keluarkan sengat yang menempel di kulit Anda sesegera mungkin. Karena jika tidak, sengat tersebut akan terus menembak racun yang disebut mellitin ke dalam kulit Anda selama satu menit.

Apabila Anda mencabutnya sebelum 15 detik, efek samping dari sengatan akan jauh berkurang. Lalu yang perlu diperhatikan adalah jangan menekan atau meremas kulit. Gunakan ujung kuku atau permukaan keras lain untuk mengorek sengat lebah itu keluar.

Umumnya, sengatan lebah menyebabkan nyeri, pembengkakan, peradangan, dan gatal-gatal. Sementara, semut api menggigit dan menyuntikkan racun yang disebut piperidin yang menyebabkan sensasi terbakar.

Bersihkan lokasi yang tersengat lebah atau tergigit semut api dengan sabun dan air. Jangan menggunakan alkohol karena hal itu justru akan membuat rasa sakitnya lebih terasa. Juga jangan menggaruk lokasi yang disengat atau digigit.

Kompres kulit menggunakan es batu yang dibungkus kain atau kompres dingin untuk membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Konsumsi obat oral antihistamin, mengoleskan krim hidrokortison, atau aplikasi pasta baking soda dan air juga akan membantu mengurangi gatal dan peradangan.

Obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi (seperti ibuprofen) bisa membantu jika sengatan atau gigitan terasa terlalu menyakitkan. Produk tropikal yang mengandung pendingin kulit juga dianjurkan.

Tutup kulit yang disengat atau digigit dengan perban dan pastikan kondisinya tetap bersih. Gigitan semut api sering menyebabkan luka lepuh yang akan pecah setelah beberapa hari dan berisiko infeksi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement