Senin 11 Jan 2016 12:28 WIB

Tips Menyingkirkan Kutu Rambut pada Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Anak-anak suka menggaruk kepala akibat adanya kutu rambut. (
Foto: safebee
Anak-anak suka menggaruk kepala akibat adanya kutu rambut. (

REPUBLIKA.CO.ID, Tak sedikit anak yang memiliki kutu di rambutnya. Di Indonesia, jamak kita melihat anak-anak yang memiliki kutu dan telur kutu di rambutnya. Hal tersebut juga terjadi pada anak di seluruh dunia. Bahkan anak-anak di Amerika pun mengalami masalah kutu rambut. Tentu saja ini menjadi hal yang mengkhawatirkan para orang tua. 

Walaupun kutu tidak begitu berbahaya dan tidak menyebarkan penyakit, namun gangguan gatal yang ditimbulkannya tentu akan sangat menganggu aktifitas keseharian anak. Kutu juga tidak bisa terbang. Kutu hanya menyedot sedikit darah di kepala sebagai makananya. 

Tapi kutu ini sangat kuat. Mereka dapat bertahan hingga 30 hari pada kulit kepala anak-anak. Kutu juga bertelur sebanyak delapan telur dalam sehari. Hewan-hewan ini sangat kotor.

Namun jangan khawatir. Mengutip laman Safebee, berikut ini beberapa tips cerdas menyingkirkan kutu dari rambut anak Anda.

 

1. Jangan dekati keluarga dan teman-teman yang berkutu

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kutu bisa berpindah melalui kontak kepala dengan kepala. Perpindahannya, biasanya terjadi ketika seorang anak berpelukan atau bersandar di dekat saudara atau teman yang kulit kepalanya terdapat kutu.

Kutu juga dapat berkerumun pada furnitur berlapis, kerudung, topi, sisir atau sikat rambut, ransel, bantal dan bahkan boneka binatang. Karena itu, jelas itu bukan ide yang baik untuk anak-anak saling berbagi benda-benda ini. Tapi meminjam sisir atau sikat kepala bukan satu-satunya cara seorang anak dapat tertulari kutu.

Kutu merayap dengan cepat. Mereka dengan mudah dapat menyebar melalui tumpukan ransel atau jaket, kutu menumpuk bersama-sama benda itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement