REPUBLIKA.CO.ID, Pemutih pakaian menjadi salah satu produk rumah tangga andalan. Tidak hanya mampu membuat warna baju maupun kaos kaki putih yang telah kusam kembali seperti semula, produk ini juga dapat digunakan untuk membersihkan perabotan serta benda lain seperti mainan.
Namun, tak sedikit orang-orang yang melakukan kesalahan saat menggunakan pemutih pakaian. Hal ini tentu berbahaya karena kandungan dalam produk ini dapat mudah mengiritasi kulit dan mata, serta menimbulkan penyakit.
Dilansir Safebee.com, berikut adalah kesalahan yang paling sering dilakukan orang-orang saat menggunakan pemutih untuk kebutuhan rumah tangga.
1. Pemutih tidak berfungsi sebagai disinfektan
Banyak orang yang berpikir pemutih pakaian mengandung disinfektan guna membunuh kuman. Padahal, produk ini tak memiliki kemampuan untuk menyingkirkan 100 persen kuman, namun hanya mencerahkan permukaan benda yang kotor.
Karena itu, sebelum menggunakan pemutih, Anda harus terlebih dahulu membersihkan pakaian ataupun benda lainnya dengan produk yang lebih tepat. Tentunya, produk pembersih yang dapat menghilangkan minyak serta bakteri dan kuman.
2. Menggunakan terlalu banyak pemutih
Seperti disebutkan sebelumnya, pemutih tidak berfungsi sebagai pembersih atau disinfektan. Di dalam produk ini pun terdapat bahan kimia berkonsentrsi tinggi yang dapat menimbulkan efek samping jika digunakan terlalu banyak.
Diantaranya adalah dapat mengiritasi kulit, mata, bahkan menimbulkan penyakit di paru-paru Anda. Karena itu, setiap kali ingin membersihkan perabotan rumah tangga, gunakan hanya satu sendok pemutih untuk dicampurkan dalam satu ember air besar. Sementara, untuk memutihkan permukaan kamar mandi dan benda-benda yang anti keropos, Anda bisa memakai produk ini sekitar seperempat cangkir.
Saat digunakan untuk cucian, Anda juga disarankan hanya menuangkan setengah cangkir produk ke dalam cucian dengan beban besar. Jika Anda menggunakan mesin cuci dan jumlah pakaian yang banyak, Anda bisa menggunakan satu cangkir pemutih.
3. Mencampurkan pemutih dan pembersih
Pemutih dan deterjen terkadang bisa dicampurkan menjadi satu saat mencuci pakaian. Namun, jangan pernah menggabungkan produk ini dengan pembersih toilet.
Jika dua produk ini digabungkan, reaksi kimia dari zat amonia yang ada di dalamnya timbul. Akibatnya, gas beracun yang mengganggu pernafasan penggunanya atau orang-orang di sekitar tempat yang dibersihkan bisa timbul.
4. Tidak gunakan sarung tangan
Jika Anda tidak menggunakan sarung tangan saat memakai pemutih, maka resiko kulit terkena iritasi menjadi lebih besar. Bahkan, lebih lanjut secara tidak sengaja sisa pemutih di tangan Anda bisa mengenai wajah dan mata.