REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pembunuhan gadis kecil Engeline Margriet Megawe memang menjadi tragedi dalam kasus penyiksaan anak di bawah umur. Agar kasus tersebut tak terulang, kisah pahit Engeline kini diadaptasi melalui film layar lebar.
Film tersebut sudah siap digarap dengan judul 'Untuk Angeline' garapan Djito Banyu. Film yang diproduseri Niken Septikasari itu memang sengaja diadaptasi dari kisah nyata yang dialami Engeline.
"Film ini siap digarap. Hari ini menjadi hari pertama proses shooting," kata Niken saat konferensi pers di kawasan Pondok Indah Mall, Kamis (7/1).
Lokasi pembuatan film rencananya akan dilakukan sebagian besar di Bali dan Jakarta. Engeline yang dimakamkan Di Banyuwangi juga menjadi salah satu lokasi pengambilan gambar penting untuk fim.
"Kita sudah mengumpulkan stok gambar di Banyuwangi. Tapi untuk pemain pengambilan gambar hanya di Bali dan di Jakarta," ungkap Niken.
Cerita kehidupan Engeline yang diangkat ke layar lebar hanya ditulis dari sisi ibu kandungnya Hamidah. Penulis skenario Lelelaila menjelaskan ia menempatkan posisinya sebagai ibu kandung Engeline yang kehilangan anaknya.
Masih terkait cerita dan kehati-hatian agar tak melanggar garis hukum Lelelaila sengaja tidak memnggunakan huruf E untuk nama Engeline di judul film.
"Yang pertama namanya pake E. Ini makanya saya pakai A karena saya menghargai proses hukum," kata Lelelaila yang juga lulusan jurusan kriminolog Universitas Indonesia.
Aktris dan aktor yang akan berperan dalam film tersebut seperti Kinaryosih, Teuku Rifnu Wikana, Naomi Ivo, Roweina Umboh, Paramitha Rusady, dan masih banyak lagi. Peran ibu Hamidah akan dimainkan oleh Kinaryosih serta Engeline akan diperankan Naomi Ivo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
