REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Salah satu kota metropolitan di India, Mumbai, dikenal banyak memiliki daerah-daerah perkampungan kumuh. Bahkan, pada 2008 silam, sutradara asal Inggris, Danny Boyle, sempat membuat film berjudul 'Slumdog Millionaire' yang memotret kondisi kehidupan di salah satu perkampungan kumuh di Mumbai, yaitu Dharavi.

Di tempat ini pula rencananya bakal didirikan sebuah museum. Pembukaan museum itu akan dilakukan pada Februari mendatang. Museum itu akan berpindah-pindah di sekitar Dharavi selama dua bulan penuh. 

Museum itu nantinya akan menampilkan barang-barang yang diproduksi oleh masyarakat yang tinggal di sekitar perkampungan kumuh tersebut. Di antaranya gerabah, kain, hingga barang-barang hasil daur ulang.

''Ini akan menjadi museum pertama yang dibangun di tengah-tengah permukiman kumuh,'' kata seniman asal Spanyol, Jorge Rubio, yang memiliki inisiatif membangun museum itu, kepada AFP, Rabu (6/1).

Tujuan awal dari pembangunan Museum Dharavi ini, Rubio mengatakan untuk memberikan persepsi baru kepada masyarakat mengenai citra perkampungan kumuh yang selama ini terbentuk. Sebenarnya, ada sisi kreatif dari warga di perkampungan kumuh tersebut yang selama ini belum terpublikasikan. 

Setidaknya sekitar lebih dari satu juta orang tinggal di Dharavi. Rata-rata mereka bekerja di industri-industri rumah tangga yang berada di sekitar wilayah tersebut. 

Kesuksesan yang diraih film 'Slumdog Millionaire' membuat Dharavi saat ini menjadi atraksi turis dengan menawarkan kunjungan ke ratusan 'bengkel-bengkel' industri rumah tangga. Pada 2010 silam, Pangeran Charles sempat mengungkapkan, Dharavi menjadi contoh yang tepat untuk kehidupan yang berkelanjutan, terutama dari kebiasan mereka untuk mendaur ulang air. Untuk pertama kalinya, tepatnya pada tahun lalu, Dharavi sempat menggelar pameran seni.

Ikuti Whatsapp Channel Republika