REPUBLIKA.CO.ID, Putus adalah masa-masa sulit bagi dua orang yang sedang membina hubungan dekat. Putus di satu sisi membuat seseorang bahagia, di sisi lain memberi dampak sebaliknya.
Ada banyak alasan pasangan yang sudah putus atau berpisah tak perlu kembali bersama lagi. Berikut adalah lima alasan di antaranya, dilansir dari The Fuss, Selasa (5/1).
Tak ada yang berubah
Kemungkinan masalah dasar yang menyebabkan kalian berdua putus akan tetap ada jika menjalin hubungan kembali. Jadi, untuk apa mengulang masalah sama? Anda hanya akan membuang waktu saja jika berpikir akan memulai semuanya dari awal.
Sosok yang pernah membuat Anda tak bahagia
Secara personal seseorang selalu membayangkan pasangan yang bisa membuatnya bahagia. Berhubungan kembali dengan mantan kekasih hanya menyulap kenangan yang pernah buruk menjadi baik. Meski demikian, pikiran negatif biasanya tetap ada dan berpotensi membuat Anda khawatir. Mungkin ada baiknya Anda meyakinkan bahwa si mantan sudah berubah.
(baca: Penderitaan Ternyata Selalu Ada dalam Kisah Jatuh Cinta)
Awas terjebak cemburu
Jika Anda dan pasangan sudah putus dalam waktu lama, kemudian Anda mendapati sang mantan dekat dengan sosok baru, biasanya Anda akan merasa cemburu. Jika Anda terpikir untuk kembali dengan dasar perasaan seperti ini, maka Anda hanya mengulang kesalahan yang sama.
Persahabatan lebih penting
Ketika gagal membina hubungan dengan seseorang, menemukan pasangan baru mungkin membutuhkan banyak usaha dan kesabaran. Itu lebih baik. Meski demikian, Anda harus tetap membina hubungan pertemanan dengan sang mantan. Hubungan seperti ini lebih kuat dibandingkan hubungan sepasang kekasih. Jangan mudah jatuh ke perangkap sama hanya karena tak bisa membedakan rasa pertemanan dengan rasa suka.
Ada banyak ikan di laut
Menemukan cinta baru mungkin membutuhkan waktu. Semua terasa lama biasanya karena Anda tak ingin gagal lagi seperti hubungan sebelumnya.
Yakinlah, ada banyak ikan di luat. Anda bisa mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat, seperti berolah raga, bekerja, melakukan hobi-hobi baru dengan teman dan keluarga. Dengan ini Anda tetap bisa berpandangan positif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
