Jumat 01 Jan 2016 00:50 WIB

Begini Cara Menghindari Sakit Kulit Saat Berlibur

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Berlibur bukan berarti melupakan kebiasaan merawat kulit. Saat dalam perjalanan justru kulit harus lebih diperhatikan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Berlibur bukan berarti melupakan kebiasaan merawat kulit. Saat dalam perjalanan justru kulit harus lebih diperhatikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika musim libur tiba, penyakit kulit seperti kulit kering, kulit menjadi hitam, terbakar, bahkan melepuh juga iritasi, mungkin saja Anda alami. Selain itu, ada sejumlah penyakit kulit lainnya yang mungkin akan mengganggu liburan Anda. Apa sajakah penyakit tersebut? Bagaimana mencegah dan mengobatinya?

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Laksmi Duarsa SpKK menjelaskan penyakit kulit lainnya yang mungkin saja Anda derita saat berlibur adalah gatal-gatal. Ini jika Anda terkena sari-sari bunga, atau hewan atau bulu bahkan bisa jadi karena debu. “Kalau tidak tahan bisa gatal, kalau tidak alergian tidak masalah,” ungkapnya kepada Republika Onlin, Selasa (29/12).

Nah untuk menghindarinya, gunakan baju lengan panjang. Jangan sampai menghirup atau bersentuhan dengan alergen-alergen tersebut. Selain itu, penyakit kulit yang bisa menyerang Anda adalah merah-merah atau ruam.

Misalnya ketika berlibur ke laut. Disana banyak hewan kecil seperti ubur-ubur. Jika terkena Anda bisa gatal dan kemerahan atau ruam.

Semua penyakit kulit tersebut sebenarnya bisa diatasi sendiri. Apalagi jika Anda menghindari alergennya jika Anda memang alergi. Bisa juga Anda membawa obat anti alergi atau anti gatal.

Namun yang harus diingat, ucap dia, jika sakit kulitnya sudah parah, Anda harus datang ke tenaga kesehatan. “Tanda sakit kulit sudah parah adalah merah di seluruh badan, gatalnya besar-besar, bahkan bisa sampai syok atau tak sadarkan diri. Ini jika alerginya banyak, kalau alerginya berat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement