Selasa 29 Dec 2015 06:23 WIB

Novel "Ayat-Ayat Cinta 2" Hebohkan Amerika Serikat (Bagian 2)

Habiburrahman El Shirazy (kedua dari kiri), Imam Masjid New York Shamsi Ali (kiri), Dr Mazlee Malik (kedua dari kanan) dan Imam Fahmi Zubir saat menjadi pembicara pada Mukmatar IMSA di Baltimore, Amerika Serikat, Ahad (27/12).
Foto: Dok Kang Abik
Habiburrahman El Shirazy (kedua dari kiri), Imam Masjid New York Shamsi Ali (kiri), Dr Mazlee Malik (kedua dari kanan) dan Imam Fahmi Zubir saat menjadi pembicara pada Mukmatar IMSA di Baltimore, Amerika Serikat, Ahad (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  BALTIMORE --  Bedah novel "Ayat Ayat Cinta 2"  karya Habiburrahman El Shirazy mendapat sambutan luar biasa dalam perhelatan akbar Muktamar Indonesian Muslim Society in Amerika – Malaysian Islamic Student Group (IMSA-MISG) yang diadakan di  Hunt Valley Inn, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, pada tanggal 24 – 28 Desember 2015.

“Karena antusiasme  yang luar biasa, bedah novel Ayat-Ayat Cinta 2 sampai diadakan dua kali dalam muktamar yang dihadiri lebih dari 1.500 orang tersebut,” ungkap Habiburrahman El Shirazy dalam surat elektronik yang diterima Republika, Senin (28/12).

Pada acara bedah pertama novel yang diterbitkan oleh Republika Penerbit itu, Sabtu (26/12), sebanyak 17 eksemplar novel Ayat-Ayat Cinta 2 dilelang untuk fundraising dakwah IMSA. Hasilnya, tiap eksemplar  novel "Ayat-Ayat Cinta (AAC) 2" terjual dengan harga 150 dolar AS atau sekitar Rp  2 juta atau total sekitar Rp 34,5 juta.

"Ini novel paling mahal yang pernah saya beli dalam hidup saya, tapi saya sangat bahagia mendapatkannya, karena novel AAC 2 ini sangat spesial dan ini untuk fundraising dakwah” kata seorang pemenang lelang yang tidak mau disebut namanya, usai bedah novel AAC 2.

Masih belum puas dengan bedah pertama, pada hari berikutnya yaitu 27 Desember 2015 diadakan bedah yang kedua, menggali lebih dalam proses kreatif penulisan "Ayat-Ayat Cinta (AAC) 1"  dan AAC 2. Di situ Kang Abik, panggilan akrab Habiburrahman El Shirazy,  memberikan satu kunci agar sebuah novel mengesankan  bagi pembacanya, yaitu penulis novel harus lebih dahulu menghayati cerita novelnya sebelum pembacanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement