REPUBLIKA.CO.ID, Peneliti telah menemukan empat alasan utama seseorang sulit berhenti menggunakan sosial media Facebook. Padahal, banyak penelitian membuktikan hidup seseorang akan berkembang saat berhenti menggunakan Facebook.

Dilansir dari Business Insider, Ahad (27/12), penelitian dari Cornell Information Science membantu menjelaskan alasan seseorang begitu melekat dengan sosial media.

Melalui data survei yang disediakan 99daysoffreedom.com, para peneliti melihat sebuah kampanye yang meminta pengguna Facebook berhenti menggunakan sosial media selama 99 hari.

Sayangnya, banyak pengguna yang tidak bisa menolak keinginan untuk kembali membuka akun Facebook mereka, sebelum 99 hari itu berakhir.

Para peneliti pun mengidentifikasi empat faktor yang membuat taman bermain milik Mark Zuckenberg itu tak tertahankan untuk dibuka.

1. Mereka tidak memiliki atau aktif di sosial media lain yang dapat mengalihkan perhatian mereka. Saat seseorang memiliki atau aktif dengan sosial media lain, ia tidak akan begitu tertarik untuk membuka Facebook.

2. Mereka memiliki rasa candu. Dengan rasa candu untuk membuka Facebook tersebut, seseorang akan terus mengatakan kepada dirinya untuk membuka Facebook setiap ada waktu.

3. Mereka tidak dalam suasana hati yang baik. Saat seseorang merasa rendah atau terpuruk, ia cenderung akan membuka Facebook yang sebenarnya hanya membuat mereka merasa lebih buruk.

4. Mereka terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang mereka. Seharusnya seseorang dapat menemukan seseorang di kehidupan nyata untuk memberikan kasih sayang, bukan menjadikan Facebook sebagai sumber data diri.

Para peneliti berpesan kalau para pengguna harus selalu ingat, adalah mereka yang menggunakan dan merupakan pengguna dari sosial media, bukan sebaliknya.

(baca: Kekasih Raisa Jadi Sosok Paling Berpengaruh di Sosial Media)

Ikuti Whatsapp Channel Republika