REPUBLIKA.CO.ID, Karya para perancang yang termasuk dalam program Indonesia Fashion Forward (IFF) ditampilkan di pop-up store Sogo Department Store sebagai upaya meningkatkan apresiasi di kalangan pencinta mode Tanah Air.
"Spirit IFF adalah membawa perancang cepat maju, memberikan ilmu dan pengalamaan yang kalau mereka jalan sendiri mungkin baru didapat 3-10 tahun kemudian, maka dari itu kami memberikan akselerasi," CEO Femina Group dan Ketua Umum Jakarta Fashion Week Svida Alisjahbana di Jakarta, Selasa (15/12).
Pop-up store yang berada di 15 tempat se-Indonesia diharapkan dapat membuat konsumen dapat langsung melihat dan membeli koleksi para perancang, yakni Todjo, Yosafat Dwi Kurniawan, Tertia, Etu dan Alex[a]lexa.
Harapannya, lewat pop-up store, bisnis mode terus meningkat. Bila responsnya bagus, bukan tidak mungkin kerjasama dengan perancang akan menjadi permanen.
Svida mengatakan perancang diberi tempat strategis untuk menjadi pemain ritel yang handal. Bagi para perancang, membuat koleksi ritel yang berbeda dengan koleksi catwalk adalah tantangan tersendiri karena mereka juga harus paham berbagai aspek yang lebih luas dari sekadar berkarya.
"Biasanya di catwalk bajunya extra small, untuk ritel lebih banyak medium dan large, misalnya, mereka juga harus membuat positioning harga," imbuh Svida.
Indonesia Fashion Forward adalah program inkubasi para desainer hasil gagasan Jakarta Fashion Week bersama Badan Ekonomi Kreatif, British Council dan Centre for Fashion Enterprise London. IFF bertujuan untuk mempercepat kemajuan label dan perancang muda Indonesia.
Para perancang yang tergabung di IFF diberi kesempatan memamerkan karya mereka ke negara lain di Asia dan Eropa melalui kerjasama dengan organisasi mode internasional.