REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Remaja yang menonton film atau menyaksikan materi porno lainnya di televisi memiliki kemungkinan besar membuat mereka membuat gambar 'syur' sendiri. Peneliti menemukan realitas seksual yang dilihat oleh remaja usia 13 hingga 17 tahun dari televisi merangsang mereka berbagi gambar seksual lewat media sosial.
Baik untuk remaja laki-laki maupun perempuan, presentasi seksual diri di media sosial adalah 'buah' dari seringnya mereka menonton realitas seksual televisi. "Profesional kesehatan mental harus menilai pola menonton remaja untuk membantu mengidentifikasi perilaku yang kemungkinan berisiko," kata Brenda K Wiederhold dari Interactive Media Institute di San Diego, California, Amarika serikat.
Selain itu, temuan Laura Vandenbosh, Johanna van Oosten dan Jochen Peter dari University of Amsterdam di Belanda meneliti hubungan antara paparan pornografi internet dan remaja. Namun mereka tidak menemukan hubungan antara paparan konten pornografi dan kecenderungan untuk mendistribusikan gambar bernada seksual dari diri mereka sendiri di media sosial baik untuk remaja perempuan atau anak laki-laki.
"Hasilnya dapat digunakan sebagai pintu masuk dalam langkah-langkah pencegahan dengan mengajarkan remaja menjadi konsumen media elektronik yang lebih bijaksana," jelas Wiederhold.