REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah toko pakaian atau butik di Shenzen, Cina, telah menggemparkan masyarakat di sana. Hal ini disebabkan oleh nama butik mereka yang ditulis secara tegas dan besar, yakni ISIS.
Seperti diketahui, ISIS merupakan kepanjangan dari Negara Islam Irak dan Suriah. Kelompok ekstremis ini kerap mengklaim atau dikaitkan dengan aksi-aksi teror, tidak hanya di Suriah atau negara Timur Tengah lainnya, tapi juga Eropa.
Namun, seperti dilansir Rocket News 24, biro keamanan publik di Distrik Longgang telah menyelidiki dan mengeluarkan pernyataan bahwa butik tersebut tidak perlu ditakuti karena tidak berafiliasi dengan kelompok ISIS sungguhan. Mereka tidak menemukan hubungan antara butik tersebut dengan ISIS.
Menurut hasil penyelidikan, pemilik butik tersebut adalah perempuan bernama Yisi Yisi, yang dalam bahasa Cina dapat diartikan “tanda (saya) terima kasih”. Namun, untuk membuat etalase yang lebih sederhana dan bergaya, ia menyingkatnya menjadi ISIS (baca Eess Eess).
Nama Yisi Yisi telah dibersihkan oleh biro keamanan setempat. Namun mereka masih belum menentukan apakah Yisi Yisi tidak menyadari kebetulan tersebut dengan memberi nama tokonya ISIS.
Baca juga:
Bahama, Destinasi Wisata Terindah tanpa Editan, Bagaimana Indonesia?
Aksi Terorisme Merajalela, Bagaimana Menjelaskannya kepada Anak?
Foto dan Video Ini Gambarkan Kesedihan Pascahancurnya Hiroshima