REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURG -- Tiga mahasiswi Duncan of Jordanstone College of Art and Design, Skotlandia, menciptakan tas jinjing yang akan ‘memarahi’ pemiliknya saat dia akan menggunakan kartu kredit. Di dalam tas tersebut, dipasang seperangkat alat elektronik, dan sebuah celah untuk menaruh kartu kredit.
“Ketika kartu kredit diambil, sinyal akan dikirim ke perangkat elektronik yang kami sebut Arduino, yang akan memicu sensor suara yang telah direkam, untuk bekerja,” ungkap Leanne Fischler, salah satu perancang tas ini, seperti dilansir BBC, Selasa (24/11).
Alhasil, dari tas akan keluar suara, “Taruh kembali kartu kreditnya!” atau “Jangan coba-coba untuk belanja!”. Awalnya tas ini dibuat untuk menghalangi orang untuk berbelanja, dengan mengeluarkan kata-kata : “Sepertinya kamu tidak memerlukannya”, dan “Ah, jangan lagi lah”.
Rebecca Smith, yang ikut merancang tas ini menyebutkan, jika kartu kredit dikembalikan ke tempatnya, ‘suara di tas’ akan berujar, “Aku tahu, kamu pasti mendengarkanku”.
Meskipun begitu, tas itu mereka sebut “masih sekadar konsep” dan belum akan dijual secara komersial.“Kami sangat bersemangat membuat desain-desain yang bisa menciptakan perubahan dan mendorong munculnya diskusi,” ungkapnya.
“Kami ingin orang-orang melihat dan berinteraksi dengan tas ini,” kata Rebecca menambahkan.