REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Festival Film Indonesia (FFI) 2015 kembali digelar di ICE BSD pada Senin (23/11) malam. Aktor Lukman Sardi menilai pemilihan lima nominasi film terbaik dalam FFI 2015 menunjukkan bahwa para ke-127 juri memiliki kepekaan dalam memilih film yang benar-benar "Indonesia".
Ketua Bidang Media dan Publikasi FFI 2015 Lukman Sardi mengatakan, lima film yang menjadi nominasi sebagai film terbaik di FFI 2015 memiliki esensi atau unsur keindonesiaan yang sangat kental.
Kelima film tersebut, yaitu A Copy of My Mind, Guru Bangsa Tjokroaminoto, Mencari Hilal, Siti dan Toba Dreams, menurut Lukman, berhasil menggambarkan kondisi riil Indonesia saat ini. "Juri sekarang sangat jeli melihat esensi dalam film," ujar Lukman di ICE BSD pada Senin (23/11) malam.
Lukman menilai sebagian besar film yang menjadi nominasi film terbaik bukan lah film dengan biaya produksi yang tinggi. Akan tetapi, esensi dalam film tersebut berhasil mengantarkan kelima film ini menjadi nominasi film terbaik FFI 2015.
Lukman sendiri merasa senang karena kelima film berhasil membuat unsur lokal menjadi kekuatan dalam keseluruhan film. Lukman berharap, ke depannya, sineas-sineas Indonesia makin lebih terdorong untuk menggali kekayaan lokal dalam sebuah film.
Lukman juga mengatakan sistem penjurian pada FFI 2015 berbeda dengan FFI sebelumnya. Dalam FFI 2015, Lukman mengatakan ke-127 juri yang terlibat tidak berdiskusi saru sama lainnya sebelum memberi voting terhadap film-film serta sineas yang dinominasikan.
Selain itu, Lukman juga mengatakan bahwa sistem penjurian pad FFI 2015 sudah lebih baik. Pasalnya, para juri sudah memiliki panduan yang jelas dalam memberi penilaian. Para nominator FFI 2014 pun, lanjut Lukman, memiliki hak untuk memberikan vote-nya pada nominator FFI 2015.
"Yang menjadi nominasi tahun ini juga berhak voting di tahun depan," jelas Lukman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
