REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai seseorang yang suka memanjakan lidah dengan beragam makanan, Jane Shalimar selalu berusaha mencari makanan baru. Bersama teman dan keluarga, tak jarang Jane bepergian untuk memburu makanan tertentu.
Akan tetapi ada kalanya Jane menemukan makanan yang tidak sesuai dengan seleranya. Padahal jika dilihat dari gambar yang terdapat di menu sangat menggugah selera.
"Kadang ada makanan yang lihat gambarnya bagus, tapi pas dateng kok begini? Itu sering banget, jadi agak trauma pesen makanan lewat gambar," kata Jane Shalimar saat ditemui dalam peluncuran aplikasi startup FoodEnak beberapa waktu lalu di Jakarta.
Karena itu ia berharap melalui aplikasi FoodEnak ia dapat mencari referensi makanan yang enak.
"Adanya aplikasi FoodEnak, mudah-mudahan bisa menambah daftar makanan enak," kata dia.
Deny Winoto, Founder sekaligus CEO FoodEnak mengatakan, ide pengembangan aplikasi ini tercetus sejak Maret 2014. Di aplikasiu ini pengguna akan mendapat referensi makanan tidak hanya berdasarkan ulasan dan gambar, tapi rekomendasi dari teman atau orang terdekat lebih diandalkan.
FoodEnak dikatakannya dibuat untuk menjembatani petualang kuliner agar bisa membagikan pengalaman mereka dengan cara mudah, fun dan real.
"Pada dasarnya orang Indonesia senang berbagi dan mencoba sesuatu yang baru. Apalagi semakin banyak tempat makan bermunculan, adanya FoodEnak bisa mempermudah mendapatkan makanan yang sesuai selera," ujar Deny.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
