Rabu 18 Nov 2015 15:47 WIB

Dimas Seto Khawatirkan Nasib Pengungsi Suriah

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Dimas Seto
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Dimas Seto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tragedi di hari Jumat (13/11) silam di Paris, Prancis mulai menunjukkan dampaknya pada pengungsi asal Suriah. Politisi sayap kanan di Prancis mewaspadai kemungkinan menyusupnya orang-orang beritikad buruk di antara kelompok pengungsi yang mencoba masuk ke negaranya.

Sejumlah negara di Eropa  berpikiran serupa dan hal itu sangat disesalkan oleh UNHCR, Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi. Kecenderungan tersebut membuat aktor Dimas Seto khawatir akan nasib para pengungsi.

Ia paham betul perjuangan dan penderitaan pengungsi dari Suriah. "Oktober lalu sebelum bertolak ke Jerman dan Prancis, saya melihat rombongan pengungsi asal Suriah di Austria," kenang pria bernama lengkap Dimas Setowardana itu.

Dimas tertegun melihat keletihan yang terpancar di sorot mata para pengungsi yang dilihatnya di stasiun kereta. Mereka dikawal aparat untuk sampai ke kamp penampungan. "Kelompok pengungsi tersebut menjalani pemeriksaan ketat sebelum meninggalkan stasiun," tutur Dimas.

Dengan adanya pemblokiran akses masuk pengungsi ke Eropa, pengungsi akan terkatung-katung. Apalagi, sejumlah negara bagian di Amerika Serikat juga turut menolak kehadiran pengungsi.

Harapan pengungsi untuk menemukan tempat tinggal baru yang jauh lebih aman dan nyaman pun menjadi pupus. "Kasihan mereka yang sudah merana masih dicurigai," ujar Dimas yang bulan lalu ke Paris setelah mengikuti lomba lari marathon di Berlin, Jerman.

Dimas berpendapat serangan di Paris terjadi akibat multifaktor. Keberadaan pengungsi bukanlah penyebabnya. "Balas dendam hanya akan memicu pertikaian yang tidak ada habisnya," ucap Dimas yang ditemui Rabu (18/11), seusai peluncuran lensa kontak Illustro yang dipasarkan di Optik Melawai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement