REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia pernah memiliki menteri dengan jas bertambal dan kemeja dua pasang. Bukan cacian dan rasa kasihan yang ia terima, justru pujian karena kesederhanaan dan kejujurannya. Tentang kiprahnya, jangan pula diragukan. Ialah Mohammad Natsir, Perdana Menteri Indonesia ke-5 sekaligus Menteri Penerangan pada era Soekarno.
Mohamad Natsir adalah seorang pahlawan nasional yang jasanya luar biasa bagi bangsa Indonesia. Mendengar namanya, orang pasti akan terkenang dengan segala kesantunan, kesederhanaan, keluhuran, dan kecintaannya terhadap umat dan bangsa ini. Natsir adalah seorang negarawan yang jujur, pendidik yang gigih, dan pria yang teguh di jalan dakwah.
Melihat kiprahnya terhadap bangsa Indonesia, Yayasan yang dirikan oleh keluarga Mohamad Natsir, Yayasan Capita Selecta melakukan penggalangan dana melalui laman Kitabisa yang akan digunakan untuk produksi film biopik atau film biografi.
Melalui laman website tersebut, publik dapat turut berpartisipasi mendukung pembuatan biopik negarawan teladan Indonesia. Seperti rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/11), Biopik M. Natsir nantinya akan disutradarai oleh Andi Bachtiar Yusuf, seorang sutradara muda yang salah satu filmnya meraih penghargaan Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2008 di Bandung.
Beberapa film garapan Andy Bachtiar Yusuf antara lain The Jak (2007), Romeo & Juliet (2009), dan Hari Ini Pasti Menang (2013). Sementara penulis skenario film ini adalah Swastika Nohara, yang produktif menulis termasuk untuk skenario film Tiga Srikandi (2015).
Melihat fenomena bangsa Indonesia saat ini yang sedang dilanda krisis kepemimpinan, maka pembuatan film yang menghadirkan tokoh seperti M. Natsir menjadi relevan untuk mengingatkan bahwa bangsa ini pernah memiliki seorang negarawan yang santun dan sederhana dan patut dicontoh oleh para pemimpin bangsa saat ini dan juga para generasi penerus.
“Kami senang bisa turut terlibat memfasilitasi aksi penggalangan dana yang dilakukan Yayasan Capita Selecta untuk pembuatan biopik M. Natsir. Semoga dukungan dan donasi yang terkumpul banyak dan nanti kita dapat bersama-sama menonton kisah salah satu negarawan teladan ini,” kata CEO Kitabisa, M. Alfatih Timur.
Seluruh hasil penggalangan dana akan digunakan untuk menutup biaya pra produksi yang mencakup riset dan pengembangan konsep. Proses ini sangat penting sebagai langkah awal dari pembuatan biopik M. Natsir.
Penggalangan dana akan dilakukan hingga 47 hari ke depan dengan target Rp 2 Milyar. Biopik M. Natsir akan menjadi film tentang tokoh nasional pertama yang diproduksi dengan pendanaan publik melalui penggalangan dana.
Kegiatan pembuatan film ini akan dimulai dengan Pra-Produksi pada Januari dan Februari 2016, yang dilanjutkan dengan proses produksi pada Maret sampai Mei 2016 dan Pasca Produksi di bulan Juni dan Juli 2016, serta dilakukan peluncurannya pada bulan Agustus 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
