Selasa 10 Nov 2015 12:25 WIB

Kota Ini Melarang Masyarakat Tidur di Kendaraan Umum

Rep: MGROL50/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penumpang tertidur di bus (ilustrasi)
Foto: williampetz.com
Penumpang tertidur di bus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SACRAMENTO -- Setiap kendaraan umum pastinya memiliki peraturan yang harus dipatuhi oleh penggunanya. Salah satunya adalah larangan bersuara keras atau berbicara dengan sopir ketika menaiki bus.

Tetapi peraturan yang diterapkan di Sacramento ini bisa dibilang baru dan aneh. Penumpang dilarang tidur ketika naik kendaraan umum seperti bus dan kereta.

Peraturan aneh ini telah disepakati pada Oktober lalu walau mendapat perlawanan yang cukup kuat. Hukuman yang diterima bagi orang yang tertidur dalam bus atau kereta adalah diturunkan pada halte atau stasiun terdekat.

Peraturan ini dibuat dengan tujuan untuk menarik lebih banyak orang luar kota berkeliling di kota Sacramento untuk menikmati berbagai hasil pembangunan di kota tersebut.

"Jika kita dapat membuat kendaraan umum lebih nyaman dan menyenangkan untuk ditumpangi, maka pasti banyak masyarakat yang lebih cenderung untuk menggunakannya," kata Alane Masui, juru bicara Sacramento Regional Transit District, yang dilansir Reuters.

Selain itu tingginya keluhan dan tingkat kriminalitas yang terjadi di kendaraan umum juga memicu munculnya peraturan ini.

Dilihat dari sistem transit data, Masui menyatakan bahwa tahun lalu, hampir 7 ribu pelanggan menghubungi departemen advokasi pelanggan sistem transit, dan sebagian besar mengeluhkan tingkat keamanan. Pihak angkutan umum sendiri juga telah melaporkan bahwa sudah terjadi sekitar 318 tindak kejahatan.

Dengan berada dalam kondisi terjaga, maka seorang penumpang kendaraan umum akan lebih terjaga keselamatannya.

Selain peraturan tidur ini, pemerintah Sacramento juga menerapkan peraturan yang sama terhadap penumpang yang bersuara keras ataupun menyalakan perangkat yang menimbulkan suara keras. Pada awalnya terdapat hal lain yang juga dimasukkan ke peraturan ini, yaitu penumpang yang memiliki bau tidak enak juga akan diturunkan. Tetapi pada realisasinya peraturan tersebut dihapus.

Banyak warga yang menolak peraturan baru ini karena dianggap diskriminatif dan merugikan hak-hak penumpang kendaraan umum. Saat ini peraturan tersebut masih dalam percobaan dan ada kemungkinan bahwa hal tersebut dapat dihapus di kemudian hari.

Berita unik, info sehat, dan gaya hidup lainnya bisa disaksikan di bawah ini:

(Baca: Terlihat Jorok, Kue Ini Sebenarnya Mengingatkan Bahaya Kanker Prostat )

(Baca: Orang yang Hidup Sendirian Cenderung Miliki Pola Makan Buruk)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement