Kedua versi film tersebut, Indonesia dan internasional, akan ditayangkan di stasiun televisi nasional dan disebarluaskan melalui media sosial.
"Hutan dan lautan adalah sumber kehidupan dan jika keduanya dipelihara dengan baik, maka kita dapat mengurangi dampak perubahan iklim global. Indonesia perlu mengadopsi jalur-jalur pembangunan berkelanjutan yang inovatif dan mulai menghargai serta melindungi alam. Namun, perubahan seperti ini perlu waktu."
Berdasarkan data Forest Watch Indonesia pada 2011, seluas 1,5 juta hektar hutan dirusak setiap tahunnya dan 95 persen dari terumbu karang kita terancam punah.
"Situasi itu bisa menjadi lebih buruk bila kita semua tidak bertindak sekarang. Kita bertanggungjawab akan kerusakan dan eksploitasi alam yang berlebihan. Kita perlu komitmen masyarakat untuk melestarikan alam demi mencapai kesejahteraan manusia. Mengurangi laju deforestasi dan pemutihan terumbu karang serta meningkatkan peran fasilitator adalah fokus dari upaya-upaya CI di Indonesia." terang dia.