REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Sebuah restoran cepat saji, yang dikatakan merupakan KFC Halal, dibuka di Teheran, Iran, pada 1 November 2015. Namun sayangnya, restoran cepat saji ini hanya berumur sehari. Pihak berwenang terpaksa menutup restoran halal tersebut karena sebuah alasan.

Melalui surat pemberitahuan yang ditempel di pintu restoran, pihak berwenang menuliskan bahwa restoran ini melambangkan banyak bendera Amerika Serikat dari berbagai dekorasi serta banyak pengaruh budaya AS di dalamnya.

Peliknya urusan politik dinegara itu ternyata berdampak pula pada industri kuliner. Meski demikian, pihak restoran cepat saji ini mengklaim bahwa restoran cepat saji ini merupakan halal yang berasal dari Turki.

"Yang membuat KFC Halal ini tutup sebenarnya adalah karena kesalahpahaman," ungkap Abbas Pazuki, Manager restoran kepada media setempat, yang Republika.co.id kutip dari The Daily Meal (6/11). "Kami adalah bagian dari KFC Halal, yang berasal dari Turki. Itu milik umat Islam dan target pasarnya adalah negara-negara Muslim."

Karena merasa dirugikan, pihak restoran cepat saji inipun berdalih dan berniat untuk menindak lanjuti kasus ini agar tidak ada kesalahpahaman dan tetap bisa buka restoran di Teheran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika