Jumat 06 Nov 2015 16:38 WIB

Tantowi Yahya: Era Analog takkan Kembali

Rep: Puti Almas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tantowi Yahya
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar tentang penutupan sejumlah gerai yang menjual compact disc (CD) terbesar di Ibu Kota menjadi penanda berakhirnya era musik analog di Indonesia. Disc Tarra dan Duta Suara adalah dua toko musik yang diisukan hendak menutup outlet mereka pada akhir tahun ini.  

Sebagai salah satu musisi Tanah Air, Tantowi merasa tidak heran dengan rencana tersebut. Menurutnya, masyarakat di zaman kini telah mengalami perubahan pola konsumsi, seiring teknologi yang terus berkembang.

"Pola konsumsi masyarakat kan berubah dari analog ke digital. Tadinya, semua menikmati  musik dalam bentuk fisik yaitu CD, tapi lambat laun ada yang lebih mudah lewat streaming," ujar Tantowi saat dihubungi Republika, Jumat (6/11).

Menurutnya, tren digital akan terus mendominasi di Tanah Air. Pria kelahiran Palembang, 29 Oktober 1960 ini juga meyakini bahwa era analog betul-betul akan berakhir dan tak dapat bisa kembali.

"Era analog menurut saya tidak akan kembali. Kalaupun CD, kaset, dan piringan hitam masih tetap akan ada, semuanya menjadi benda-benda untuk nostalgia," jelas Tantowi.

Pria yang juga berprofesi sebagai anggota DPR RI itu mengaku lebih senang memiliki koleksi musik dalam bentuk fisik. Menurutnya, ada kepuasaan tersendiri yang ia dapatkam degan melihat kemasan album CD serta cover yang biasanya jadi ciri khas si penyanyi.

"Kalau jujur saya lebih suka musik dalam bentuk fisik ya, tidak seperti lewat digital yang hanya terdengar musiknya saja," jelas Tantowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement