Ahad 25 Oct 2015 14:03 WIB

Wow, Ada Gereja Muncul Dari Air

Rep: MGROL50/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gereja Santiago berusia 450 tahun, Meksiko Selatan
Foto: huffingtonpost.com
Gereja Santiago berusia 450 tahun, Meksiko Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekeringan di Meksiko Selatan telah mengakibatkan level air waduk di negara tersebut menurun drastis. Level air yang berkurang drastis ini sampai-sampai menyebabkan sisa bangunan gereja abad ke-16 kembali muncul di permukaan air.

Kuil Quechula atau yang juga dikenal dengan nama Gereja Santiago ini seharusnya sudah terbenam sedalam 100 kaki (30 meter) di bawah permukaan air waduk. Hal ini sudah berlangsung sejak selesainya waduk Nezahualcoyotl di Chiapas tersebut pada tahun 1966.

Namun tingkat kekeringan telah membuat air mengering lebih dari 80 kaki. Akibatnya sisa-sisa Gereja Santiago muncul dari air ke permukaan, dan terlihat menakutkan.

The Latin Times mengungkapkan bahwa nelayan lokal dengan menggunakan kapal nelayan, sempat membawa beberapa wisatawan untuk tur di tempat tersebut. Beberapa wisatawan bahkan sempat turun dan menjejakan kaki di bangunan yang hampir runtuh tersebut tapi merasa khawatir sedikit pun.

Dilansir oleh Huffington Post, gereja ini memiliki tinggi 183 kaki, lebar 42 kaki, dan juga memiliki menara lonceng dengan tinggi 48 kaki di atas permukaan tanah. Gereja ini dibangun pada tahun 1564, dengan harapan bahwa daerah sekitarnya akan mengalami lonjakan populasi.

"Gereja ini dibangun dengan harapan bisa menjadi pusat populasi yang besar. Sayangnya ini tidak pernah tercapai," kata arsitek Carlos Navarretes. "Gereja ini juga tak memiliki pastor yang tetap. Mereka hanya menerima kunjungan dari imam di Tecpatan."

Karena mengalami masalah plak yang mengganggu struktur bangunannya di tahun 1773-1776, gereja ini mulai diabaikan dan dibenamkan dalam waduk buatan di tahun 1966.

Sebenarnya, kemunculan bangunan kuno ini bukanlah yang pertama kali. Pada tahun 2002 lalu, bangunan ini juga pernah muncul kembali ke permukaan. Penyebabnya pun sama, karena level air di bendungan menurun drastis.

Di tahun tersebut, wisatawan bahkan bisa berjalan kaki untuk menuju gereja tersebut.

"Mereka berpesta. Mereka datang untuk makan, bersantai, berbisnis. Saya bahkan menjual ikan goreng. Mereka juga melakukan berbagai prosesi di sekitar gereja," kata nelayan lokal, Leonel Mendoza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement