Ahad 18 Oct 2015 11:24 WIB

Kecelakaan Aneh Mengakibatkan Mata Perempuan Ini Terkena Lem

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Kecelakaan Aneh Mengakibatkan Mata Perempuan Ini Terkena Lem
Foto: Odditycentral
Kecelakaan Aneh Mengakibatkan Mata Perempuan Ini Terkena Lem

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang perempuan asal Florida, Amerika Serikat (AS) mengalami kecelakaan yang aneh. Ia secara tidak sengaja meneteskan cairan lem ke matanya.

Pekan lalu, Katherine Gaydos (28) tengah membersihkan daun palem kering yang berjatuhan bersama dengan temannya. Saat itu, mereka menggunakan penghisap daun elektronik.

Namun, tiba-tiba debu mengenai mata Katherine. Ia pun meminta temannya untuk mengambil obat tetes mata yang berada di tasnya. Tanpa disangka, temannya justru keliru dan memberikan lem kuku.

Katherine yang tidak sadar langsung meneteskan lem ke area dalam matanya. Seketika, panca indera untuk melihat miliknya itu terasa perih bukan main, bagai terbakar.

"Saat itu aku menyadari ini bukanlah obat tetes mata dan aku langsung menelpon 911 meminta pertolongan dokter secepat mungkin," ujar Katherine dilansir Odditycentral Sabtu (17/10).

Setelah mendapat pertolongan, ia masih belum dapat terbuka. Dokter pun memberi tahu bahwa Katherine membutuhkan operasi. Jika tidak, dikhawatirkan ia bisa kehilangan penglihatannya seumur hidup.

Kini, operasi pun sudah dilakukan untuk mata Katherine. Kondisi penglihatannya juga cenderung membaik karena kini matanya tak lagi tertutup.

Kecelakaan aneh semacam ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Menurut ahli ophtalmology di Universitas Case Western Reserve, Ohio, AS dokter Pankaj Gupta banyak pasien yang pernah datang dan mengalami kondisi mata terkena lem.

"Satu hal yang paling penting jangan panik. Saat lem mengenai mata dan membuatnya tertutup jangan Anda memaksakan diri untuk membukanya," ujar Pankaj.

Jika mengalami kondisi demikian, diamkan untuk sementara waktu. Hal itu karena lem pasti akan mengendur dengan sendirinya dan membuat mata terbuka. Namun, Anda tetap harus segera menemui dokter agar tidak ada masalah yang lebih lanjut terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement