REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepekan kemarin Justin Bieber sempat menjadi sorotan di jagat maya. Bukan karena album baru yang tengah disiapkannya, melainkan gara-gara sejumlah foto yang memperlihatkan Bieber tanpa busana (nude) beredar luas.
Awalnya banyak yang menduga foto tersebut hasil olah digital. Namun belakangan tim hukum Justin Bieber mengajukan tuntutan pada sebuah situs Amerika untuk mencabut foto-foto yang diambil saat bintang asal Kanada itu berlibur di Polynesia Prancis.
Sepanjang sepekan lalu Bieber masih diam alias tak berkomentar. Namun, kini, artis yang kariernya berangkat dari situs berbagi video YouTube angkat bicara. Kepada Access Hollywood, Bieber mengklaim hak privasinya dilanggar atas foto itu. "Pikiran pertamaku adalah...bagaimana mereka bisa melakukan itu?", kata dia dikutip NME, Sabtu (17/10).
"Saya merasa sangat dilanggar. Sepertinya saya tidak bisa keluar dan merasa bisa keluar tanpa busana. Anda seharusnya merasa nyaman di ruang Anda sendiri....terutama di tempat sejauh itu."
Dilaporkan sebelumnya, situs The New York Daily News salah satu yang pertama menerbitkan foto jepretan paparazi ini pada 7 Oktober 2015. Tim hukum Bieber sudah melayangkan surat ancaman kepada perusahaan itu.
"Kami mengetahui bahwa perusahaan Anda telah memperoleh dan menyebarkan foto-foto klien kami tanpa izin, termasuk yang foto yang memperlihatkannya tanpa busana," tulis surat itu seperti dikutip BBC. Tim legal Bieber menyataan pemuatan foto-foto itu merupakan pelanggaran hak publikasi dan privasi sang penyanyi pop.
Justin Bieber rencananya merilis album pada 13 November. Dalam album tersebut, ia disebut bakal berkolaborasi dengan Ed Sheeran, Ariana Grande dan sejumlah artis terkenal lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
