Sabtu 10 Oct 2015 22:01 WIB

Apa yang Perlu Dilakukan Jika Pasangan Selingkuh

Red: Nur Aini
Selingkuh (Illustrasi).
Selingkuh (Illustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jika anda berpikir untuk membalas dendam kepada pasangan untuk perselingkuhan, kenalilah bahwa hal itu sebenarnya karena perasaan terluka sesaat. Maka, berpikirlah kembali sebelum anda melakukannya. Banyak pasangan yang kembali harmonis setelah adanya perselingkuhan, saat salah satunya mengakui dampak dari perselingkuhan. Hal itu merupakan masukan dari konsultan hubungan dan terapis seks, Ammanda Major dalam artikelnya yang terbit di Independent, belum lama ini. 

Ammanda menuliskan, tak ada hal lain dalam perselingkuhan selain sangat menyakiti. Perasaan kaget, marah, dan penolakan sangat cepat menguasai diri dan mengetahui apa yang harus dilakukan terasa menyiksa. Perasaan bahwa pasangan bisa saja sedang naksir orang lain atau bahkan terlibat dalam sebuah hubungan sangat berat dirasakan. Namun, mengetahui apa yang harus dikatakan dan dilakukan akan lebih berat lagi. 

Sehingga, titik mula untuk mengetahui apa yang harus dilakukan adalah memahami apa yang membuat anda curiga bahwa pasangan berselingkuh. Apakah anda memiliki fakta? Atau seseorang telah mengatakan sesuatu pada anda? Apakah pasangan mulai menarik diri atau mulai sulit bersama anda? Mungkin saja, anda mulai memperhatikan apa yang dilakukan pasangan di dunia maya atau menemukan pesan atau email yang tak biasa. Hal-hal itulah yang biasanya membuat orang menjadi panik. 

Biasanya, ketakutan tentang perselingkuhan muncul ketika ada masalah lain. Sebagai konsultan, Ammanda menuliskan tahap dalam keluarga saat membesarkan anak atau anak mulai meninggalkan rumah, kesehatan, tekanan bekerja, semuanya bisa membuat kita rapuh dan galau. Sehingga, sangat penting untuk diingat bahwa kondisi itu bisa jadi membuat pasangan tak lagi mudah ditemui atau perhatian dari sebelumnya. Akan tetapi, hal itu tidak berarti mereka memiliki selingkuhan. 

Akan tetapi, apa yang harus anda lakukan jika anda tetap mencurigai adanya perselingkuhan? Pertama, coba dan perjelas apa yang sebenarnya anda curigai. Apakah hubungan itu terkait seksual, emosional, hubungan dunia maya, atau hanya pertemanan? Meski demikian, jangan kemudian melacak semua perangkat yang dimiliki pasangan. 

Memang, hal baik untuk membicarakannya. Akan tetapi, waspadalah berbicara mengenai kecurigaan itu dengan teman dan keluarga. Karena, semakin banyak orang terlibat akan semakin sulit berpikir apa yang anda dan pasangan inginkan. Berkonsultasi dengan teman yang paling dipercaya dan keluarga dekat disarankan untuk membantu anda berpikir lurus dan mencari jalan keluar bersama pasangan mengenai kekhawatiran itu. 

Kedua, putuskan apakah anda ingin membahasnya dengan pasangan. Bisa jadi banyak hubungan yang terus berjalan bertahun-tahun dengan kecurigaan perselingkungan tanpa ada pembahasan. Dalam jangka panjang, pikiran itu akan menyakitkan yang kemudian bisa meruntuhkan kepercayaan diri. 

Ketiga, jika ingin membahasnya pilihlah waktu yang tepat. Jangan membahasnya saat sedang membahas hal lain atau ketika salah satu di antara kalian akan pergi. Coba dan pastikan anda tidak akan disela. Hal paling penting, coba dan tetaplah tenang serta ceritakan kepada pasangan apa yang membuat anda khawatir. Berikan kesempatan dia untuk menjelaskan tetapi bersiaplah dengan apapun jawabannya.  Biasanya, kita berharap sesuatu yang mengurangi kekhawatiran kita untuk ditinggalkan demi orang lain dan bisa jadi anda tidak akan mendapatkan hal itu. Kenyataan bahwa kecurigaan anda dikonfirmasi dengan pengakuan bisa jadi menjadi hal melegakan, namun sebagian besar akan merasa sangat tersakiti. 

Meski demikian, seberapapun banyak anda bertanya, pasangan bisa jadi tidak memberikan apa yang anda inginkan. Bisa jadi, dia menyangkalnya atau bilang "Hanya teman". Jika anda tetap curiga dan dia terus menyangkal, mungkin anda butuh dukungan untuk membantu apa yang harus diputuskan. 

Orang akan pesimis dengan hubungan mereka akan kembali pulih setelah perselingkuhan. Namun, survei pada 2014 menyatakan 33 persen dari 5.000 responden mengatakan hubungan mereka akan bertahan setelah perselingkuhan.  Meski demikian, kabar baiknya, banyak hubungan yang pulih setelah kecurigaan atau pengakuan perselingkungan. Meski menyedihkan, beberapa pasangan mengatakan perselingkuhan memberi peluang mengetahui apa saja masalah dalam hubungan dan mereka semakin kuat dalam menjalani kebersamaan setelahnya. Namun, hal itu akan datang setelah banyak pencarian dan memahami bahwa tak ada seorang pun yang bisa membuat pasangan berselingkuh dan itu yang membuat dunia anda tergoncang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement