Senin 05 Oct 2015 09:32 WIB

Tips Berhijab Antigerah di Hawa Panas

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Gaya hijab kasual yang santai tapi trendi di musim panas bisa dimulai dengan pemilihan bahan hijab yang nyaman dan adem.
Foto: AP
Gaya hijab kasual yang santai tapi trendi di musim panas bisa dimulai dengan pemilihan bahan hijab yang nyaman dan adem.

REPUBLIKA.CO.ID, Saat ini cuaca sedang terik-teriknya. Belum pukul 12.00 saja, rasanya panas sudah membakar kulit. Bahkan di pukul 15.00 pun panasnya masih terasa. Nah, bagi Anda yang berhijab tentu sering merasa kepasanan. Untuk mengatasinya ada tips khususnya. Simak yuk penuturan penata rias yang juga penata gaya hijab dari Anie Creativity, Anie kepada Republika.co.id.

Gaya hijab kasual yang santai tapi trendi di musim panas bisa dimulai dengan pemilihan bahan hijab yang nyaman dan adem. Contohnya bahan jersey, kaus dan katun paris. “Ketiga bahan tersebut cocok sekali dikenakan di musim panas,” ujarnya.

Anie mengingatkan agar Anda menghindari mengenakan hijab dengan bahan seperti satin. Karena selain panas juga tidak menyerap keringat.

Sehingga tidak nyaman dikenakan untuk harian. Jika Anda salah memilih jenis bahan hijab maka Anda akan merasa kepanasan dan gerah. Sehingga membuat Anda tidak nyaman mungkin juga membuat kepala Anda pusing.

Begitu juga bagi Anda yang senang menggunakan inner atau ciput jilbab, pilihlah bahan yang nyaman juga model yang enak dipakai. Ini adalah tips yang paling penting. “Pilih dalaman hijab (inner) dengan model bandana atau ciput full kepala tanpa menutup leher. Sedangkan model dalaman hijab 'ninja' akan membuat leher semakin 'gerah' dan panas, karena melekat di leher, sehingga membuat gerah,” ungkapnya.

Sementara untuk kreasi hijabnya, Anda bisa mencoba yang simpel. Gaya simpel yang paling cocok untuk dikenakan dimusim panas adalah gaya 'Arabian Daily'. Yaitu model hijab yang dililit ke atas kepala satu kali lilit saja, menggunakan hijab persegi panjang atau pashmina. Ini akan membuat Anda nyaman berhijab seharian.

Cara memakainya pun sangat mudah, cukup disemat dengan satu peniti dibagian bawah dagu dengan posisi pashmina tidak sama panjang. Lalu ambil bagian sisi panjang pashmina ditarik ke atas kepala dari arah kiri ke kanan atau sebaliknya. Beri pentul atau bros untuk menahan sisa ujung hijab yang dililit keatas kepala. “Simpel, nyaman dan mudah bukan? Selamat mencoba yaa,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement